PEMILU
الأربعاء، 11 حزيران/يونيو 2025

Industri Perhotelan dan Restoran di Jakarta Tertekan, Ancaman PHK Massal Mengintai

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Industri perhotelan dan restoran di Jakarta tengah menghadapi masa sulit. Penurunan jumlah pengunjung yang signifikan dan melonjaknya biaya operasional menyebabkan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor ini.

Survei yang dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta pada April 2025 menunjukkan bahwa 96,7% responden mengalami penurunan okupansi atau kunjungan pelanggan selama kuartal pertama tahun ini. Kondisi ini memaksa mayoritas pelaku usaha melakukan efisiensi besar-besaran.

Ketua Umum BPD PHRI Jakarta, Sutrisno Iwantono, menyatakan, “Sekitar 70% responden menyatakan terpaksa mengurangi jumlah karyawan jika kondisi penurunan ini terus berlanjut.”

Menurut Sutrisno, penurunan tingkat hunian dan pendapatan terutama dari segmen pemerintah menjadi faktor utama yang memicu krisis ini, seiring dengan efisiensi anggaran yang diberlakukan. Selain itu, kenaikan biaya operasional semakin memperberat beban pelaku usaha. Tarif air PDAM naik sebesar 71%, harga gas melonjak 20%, dan upah minimum provinsi (UMP) meningkat 9%. Regulasi dan proses sertifikasi yang rumit juga menjadi kendala tambahan.

Sutrisno mengingatkan pentingnya sektor perhotelan sebagai penyangga utama pariwisata nasional. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi ancaman PHK massal ini dan memberikan dukungan kepada pelaku usaha agar dapat bertahan di tengah tekanan ekonomi.

“Pemerintah dan semua pihak terkait perlu memikirkan nasib industri perhotelan di tanah air agar sektor ini tetap mampu berkontribusi pada perekonomian dan menyerap tenaga kerja,” pungkas Sutrisno.

 (Amri-untuk Indonesia)