PEMILU
الأحد، 15 حزيران/يونيو 2025

Nadiem Makarim Bantah Program Laptop Mandek: 97% Chromebook Telah Diterima Sekolah

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dengan tegas membantah tudingan bahwa program pengadaan laptop Chromebook mangkrak. Ia mengklaim bahwa 97 persen perangkat telah diterima oleh lebih dari 77 ribu sekolah di seluruh Indonesia hingga akhir 2023. Bantahan ini disampaikan untuk merespons penyidikan Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi dalam proyek senilai hampir Rp10 triliun.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (10/6), Nadiem menyatakan, "Program ini tidak mandek. Faktanya, lebih dari 97 persen laptop sudah dikirim ke 77 ribu sekolah dan tercatat aktif dalam sistem kami." Ia menambahkan bahwa evaluasi internal Kemendikbudristek pada 2023 menunjukkan sekitar 82 persen sekolah menggunakan Chromebook secara aktif untuk kegiatan pembelajaran, bukan hanya untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Kuasa hukum Nadiem, Hotman Paris Hutapea, menyatakan bahwa laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan lebih dari 90 persen penggunaan laptop sudah sesuai peruntukan. Hotman juga menyoroti bahwa proses pengadaan telah didampingi oleh Jaksa Pengacara Negara (Jamdatun) Kejagung1.

Kejaksaan Agung masih melanjutkan penyidikan untuk menelusuri potensi kerugian negara dalam proyek pengadaan ini. Hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan1.

Program pengadaan laptop merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung digitalisasi pendidikan, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya belum memiliki sarana teknologi memadai. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran terus menjadi sorotan public.