lognews.co.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa pembangunan 17 unit kilang minyak baru akan sepenuhnya dilakukan di dalam negeri, bukan di Amerika Serikat seperti yang sempat disalahpahami oleh sejumlah media. Proyek strategis ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional secara merata dan efisien. (29/7/25)
Kilang-kilang baru tersebut berskala kecil atau small refinery dan akan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Indonesia Timur. Distribusi kilang yang tersebar ini dimaksudkan untuk mendukung efisiensi logistik sekaligus mengurangi ketergantungan pada kilang terpusat.
Airlangga menjelaskan bahwa pembangunan kilang akan menggunakan skema Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dari Amerika Serikat. "Peralatan dan teknologi kilang memang dibeli dari AS, namun seluruh pembangunan fisik dilaksanakan di Indonesia," ujarnya dalam sebuah acara yang disiarkan di YouTube pada Senin (27/7).
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi BBM domestik secara signifikan, memperkuat cadangan energi nasional, serta menyerap investasi dan tenaga kerja lokal. Pemerintah memperkirakan proyek kilang ini mampu menyerap hingga 44.000 tenaga kerja dengan perkiraan dana mencapai Rp 160 triliun.
Airlangga menambahkan, strategi pembangunan beberapa kilang kecil dipilih agar logistik menjadi lebih murah, mudah, dan efisien dibanding membangun satu kilang besar terpusat. Presiden Prabowo Subianto juga diketahui aktif melakukan diplomasi tingkat tinggi untuk memastikan kelancaran kesepakatan kerja sama dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Chief Executive Officer Danantara, Rosan Roeslani, turut menambahkan bahwa kilang modular tersebut akan didesain khusus menyesuaikan karakteristik minyak mentah impor dari Amerika Serikat yang berbeda dibandingkan dengan minyak mentah yang biasa diolah di dalam negeri. Saat ini, proses penjajakan investasi, kajian lokasi, dan pola bisnis proyek masih berlangsung dengan memperhatikan regulasi Indonesia secara seksama.
Dengan adanya pembangunan 17 unit kilang baru ini, pemerintah menargetkan swasembada energi melalui produksi BBM mandiri. Proyek ini juga diharapkan dapat menarik investasi besar, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, serta menggenjot efisiensi dalam industri pengolahan minyak nasional. (Aries-untuk Indonesia)