lognews.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan pembekalan penting kepada para Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia sebagai bagian dari orientasi resmi yang digelar di Jakarta. Dalam kesempatan ini, Menteri menekankan peran vital para diplomat sebagai ujung tombak dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia di kancah internasional, terutama dalam bidang ekonomi dan politik.
Menlu menegaskan bahwa kerja sama internasional bukan sekadar ajang bergaul antarnegara secara bermartabat, tetapi juga menjadi alat utama memperjuangkan kepentingan nasional. Ia mengingatkan bahwa dunia saat ini sedang mengalami pergeseran paradigma dari multilateralisme menuju unilateralisme dengan slogan “my country first”, yang berdampak besar pada kebijakan ekonomi global, hubungan bilateral, perdagangan, dan investasi.
Investasi dan perdagangan disebut sebagai motor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan menggarisbawahi target ambisius pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan status negara berpendapatan tinggi. Untuk itu, dibutuhkan investasi yang lebih tinggi dan lebih produktif, yang salah satu penjamin kepercayaannya adalah stabilitas iklim investasi yang ditawarkan Indonesia.
Para duta besar, menurut Menteri, bukan hanya perwakilan diplomatik, tetapi juga harus menjadi juru bicara yang mampu menyampaikan pesan bahwa Indonesia menjaga iklim investasi yang kondusif dan memastikan kerja sama perdagangan berjalan adil dan saling menguntungkan. Menteri mengakhiri pembekalannya dengan memberi semangat dan harapan agar para calon Duta Besar membawa spirit Indonesia Maju, menjaga kehormatan bangsa, dan terus membela kepentingan nasional di panggung global.
Pembekalan ini menjadi bagian penting dalam persiapan para diplomat sebelum menjalankan tugas luar negeri mereka, yang dipandang sebagai peran sangat strategis dalam menjaga posisi dan kemajuan Indonesia di era dinamika geopolitik dan ekonomi dunia yang terus berubah. (Amri-untuk Indonesia)
