PEMILU
Thursday, 22 May 2025

Menkes Budi Gunadi Sadikin Kembali Jadi Sorotan, Kaitkan Gaji Tinggi dengan Kesehatan dan Kepintaran

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta – Nama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah forum diskusi bertajuk “Visi Kesehatan Era Prabowo” di Jakarta, Sabtu (17/5/25). Dalam pernyataannya, Budi menyebut besaran gaji seseorang bisa menjadi tolok ukur kepintaran dan kesehatan.

Menurut Budi, seseorang yang memiliki gaji Rp15 juta per bulan pasti lebih sehat dan pintar dibandingkan dengan yang bergaji Rp5 juta. “Kalau dia enggak sehat dan pintar tidak mungkin gajinya Rp15 juta, pasti Rp5 juta. Nah sekarang tantangannya gimana caranya menaikkan dari Rp5 juta ke Rp15 juta di 2045,” ujar Budi di hadapan peserta diskusi.

Pernyataan tersebut disampaikan Budi saat membahas visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Ia menekankan bahwa kesehatan dan pendidikan yang baik adalah kunci utama untuk mewujudkan target Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi, dengan pendapatan per kapita sekitar US$14 ribu atau setara Rp15 juta. Ia juga menyoroti bahwa saat ini pendapatan per kapita Indonesia masih di kisaran US$4 ribu, sehingga dibutuhkan upaya besar untuk menaikkannya dalam 20 tahun ke depan.

“Kalau dia pintar saja, tapi enggak sehat, sama juga. Kalau dia sehat, tapi enggak pintar, sama juga. Jadi harus sehat dan pintar,” tambahnya.

Tak hanya itu, Budi Gunadi juga sempat menuai kontroversi beberapa hari sebelumnya saat menyampaikan analogi soal obesitas dengan ukuran celana jeans pria. Ia menyebut laki-laki dengan ukuran celana 33-34 ke atas berisiko obesitas dan lebih cepat menghadapi kematian. Pernyataan ini menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono, yang menilai pernyataan tersebut menyesatkan dan terlalu menyederhanakan indikator kesehatan Masyarakat.

Budi sendiri mengklarifikasi bahwa analogi tersebut digunakan untuk memudahkan masyarakat memahami pentingnya menjaga indeks massa tubuh (BMI) ideal, yakni di bawah 24, serta lingkar pinggang maksimal 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan.

Di tengah berbagai kritik dan perdebatan, Budi menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki peran strategis untuk memastikan masyarakat Indonesia sehat dan berpendidikan, demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan demi tercapainya negara berpendapatan tinggi.