lognews.co.id, Samarinda – Banjir melanda hampir seluruh titik di Kota Samarinda, namun yang terparah terjadi di jalur nasional antara Samarinda dan Tenggarong via Lojanan. Selain banjir, longsor di Bukit Waduri menyebabkan jalan provinsi di kawasan tersebut lumpuh total.
Hujan yang turun sejak pagi hingga siang hari diperparah dengan adanya hujan intens yang sejak malam sebelumnya turut memperparah situasi menjadi penyebab adanya genangan air hingga longsor. (12/5/'25)
Laporan langsung dari Rudi, kontributor lognews.co.id di lokasi, menyebutkan bahwa banjir semakin parah akibat dua faktor utama yaitu adanya kiriman air hujan dari wilayah sekitar Lojanan dan kenaikan permukaan Sungai Mahakam akibat terhambatnya aliran air yang berasal dari hulu perbukitan sehingga turun ke perkampungan.
Setidaknya ada empat titik longsor di Bukit Waduri, yang membuat adanya potensi kerawanan akibat tiang-tiang listrik PLN juga dalam kondisi miring.
Pemerintah daerah melalui BPBD, tim Damkar Kabupaten Kukar, dan Damkar relawan sekitar Lojanan terus berupaya menanggulangi dampak longsor dan banjir, Tim PLN juga terlihat sedang memperbaiki tiang Listrik.
Pihak PLN telah berkolaborasi dengan pihak lainnya dalam penanganan cepat terhadap tiang PLN tersebut dengan menurunkan semua personel yang ada dan membagi tim tidak hanya di Kukar namun juga didalam kota.
Selain itu, bencana longsor dikawasan Gunung Waduri juga menyebabkan permukaan aspal terangkat dan membentuk kemiringan ekstrem hingga sekitar 45 derajat yang mengakibatkan penutupan total jalur Lojanan dari arah Samer ke Tenggarong.
Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa, khususnya yang bermukim di sekitar Perumahan Wajanan Indah yang menjadi wilayah paling terdampak, genangan air juga dilaporkan terjadi diberbagai kawasan perumahan lain di Samarinda.
Air diduga berasal dari perbukitan sekitar dan mengakibatkan longsor menjadikan akses jalan terhambat di wilayah Perumahan Wajanan Indah, dan beberapa titik di Samarinda yang terendam, sementara akses utama dari Samer menuju Lojanan dan Tenggarong lumpuh di dua titik ruas jalan yang berada diatas Gunung Waduri, adapun jalur alternatif lain untuk menuju Senggarong adalah harus lewat Samarinda melalui jalur dua, namun posisi tersebut juga masih tidak bisa dilewati karena arus banjir yang sampai saat ini masih terjadi.
Warga diharapkan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan BPBD Samarinda untuk perkembangan terbaru serta instruksi keselamatan. (Rudi)
