PEMILU
Sunday, 25 May 2025

Harga Sama, Indonesia Alihkan Impor Minyak dari Singapura ke Timur Tengah

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia resmi memutuskan untuk menghentikan impor minyak mentah dari Singapura selama enam bulan ke depan dan mengalihkan pasokan minyak ke negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah. Kebijakan ini diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sebuah diskusi di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang juga Ketua Umum Partai Golkar, dengan dukungan pemerintah dan Pertamina sebagai perusahaan pelaksana impor BBM mengambil langkah ini setelah evaluasi harga dan sumber impor BBM yang menunjukkan harga impor dari Singapura sama dengan harga dari Timur Tengah, padahal Singapura bukan produsen minyak, serta sebagian akan ditambah dari Amerika Serikat berdasarkan perjanjian dagang yang sedang berjalan.

Bahlil menilai impor minyak dari Singapura adalah langkah yang memalukan karena Singapura bukan negara penghasil minyak, sementara Indonesia membeli minyak dengan harga yang sama seperti dari Timur Tengah. Ia juga menyoroti aspek geopolitik dan geoekonomi yang perlu diperhatikan untuk menjaga kedaulatan energi dan keseimbangan hubungan internasional.

Kebijakan penghentian impor dari Singapura akan mulai diberlakukan secara bertahap dalam enam bulan ke depan, diperkirakan mulai November 2025, dimulai dengan pengurangan 50-60 persen impor dari Singapura hingga akhirnya mencapai nol persen. Untuk mendukung hal ini, Pertamina sedang membangun dermaga dan pelabuhan baru dengan kapasitas besar agar dapat menerima kapal-kapal pengangkut minyak berukuran besar, berbeda dengan kapal kecil yang selama ini digunakan untuk impor dari Singapura.