lognews.co.id - Pada tanggal 12 Juli 2013, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-Moon, secara resmi menetapkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Malala Internasional. Penetapan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Malala Yousafzai, seorang aktivis pendidikan asal Pakistan yang dikenal luas atas perjuangannya dalam memperjuangkan hak pendidikan, khususnya bagi anak perempuan.
Peringatan Hari Malala Internasional diadakan setiap tahun di markas besar PBB di New York sebagai bentuk penghargaan atas keberanian dan advokasi Malala dalam menyerukan akses pendidikan yang setara dan berkualitas untuk semua anak di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan dunia tentang pentingnya pendidikan sebagai hak dasar anak dan alat pemberdayaan masyarakat.
Sebagai bagian dari peringatan tersebut, PBB mengundang anak-anak dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk turut serta dalam acara dan diskusi yang mengangkat isu pendidikan anak. Kehadiran anak-anak Indonesia dalam peringatan ini menjadi simbol dukungan dan partisipasi aktif generasi muda Indonesia dalam gerakan global memajukan pendidikan.
Melalui Hari Malala Internasional, PBB berharap dapat menginspirasi lebih banyak negara dan komunitas untuk berkomitmen meningkatkan akses pendidikan, menghapus diskriminasi gender dalam pendidikan, serta melindungi hak anak-anak untuk belajar dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Dengan penetapan ini, semangat perjuangan Malala Yousafzai terus menggaung dan menjadi pengingat bagi dunia bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun masa depan yang lebih baik dan berkeadilan bagi seluruh anak di dunia, termasuk anak-anak Indonesia.
(Amri-untuk Indonesia)