lognews.co.id – Di tengah ramainya persaingan bisnis, khususnya di media sosial, pelaku usaha kecil harus pintar-pintar membuat konten promosi yang menarik. Bukan hanya sekadar memposting foto produk dan mencantumkan harga, tapi juga menyusun narasi yang bisa menyentuh hati calon pembeli.

Langkah pertama yang penting adalah mengenal siapa target audiensnya. Konten yang ditujukan untuk ibu rumah tangga tentu akan berbeda dengan konten yang ditujukan untuk remaja. Pemilihan bahasa, warna, hingga cara penyampaian perlu disesuaikan agar terasa lebih personal dan tepat sasaran.

Visual menjadi senjata utama. Tak perlu kamera mahal, cukup memaksimalkan kamera ponsel dengan pencahayaan alami dan latar belakang yang rapi. Foto yang bersih dan menarik secara visual bisa memberi kesan profesional dan meningkatkan minat beli.

Daripada hanya menonjolkan harga atau diskon, cobalah menyampaikan manfaat produk. Misalnya, daripada menulis “hanya 10 ribu”, lebih menarik jika ditulis “cemilan sehat tanpa bahan pengawet untuk teman santai kamu”. Kalimat seperti ini tidak hanya menjual, tapi juga mengkomunikasikan nilai produk secara lebih emosional.

Konten promosi juga bisa dibuat lebih hidup dengan menampilkan proses produksi, cerita di balik usaha, atau testimoni pelanggan. Ini menciptakan kedekatan antara brand dan audiens. Orang cenderung lebih percaya pada usaha yang memperlihatkan sisi manusianya, bukan hanya transaksinya.

Yang tak kalah penting adalah konsistensi. Membuat konten menarik sekali-dua kali saja tidak cukup. Upload secara teratur, gunakan hashtag yang relevan, dan manfaatkan momen-momen tertentu seperti hari besar atau tren online untuk meningkatkan jangkauan.

Dengan pendekatan yang kreatif, jujur, dan konsisten, usaha kecil pun bisa tampil besar. (Sahil untuk Indonesia)