lognews.co.id - Perjalanan laut menawarkan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan. Namun, di balik keindahan tersebut, risiko kecelakaan seperti kebakaran kapal tetap menjadi ancaman nyata. Kebakaran dapat terjadi akibat korsleting listrik, kebocoran bahan bakar, atau kelalaian manusia. Meski jarang terjadi, insiden semacam ini bisa berakibat fatal bila penumpang tidak tahu harus berbuat apa.
Untuk itu, memahami langkah-langkah penyelamatan dasar saat kebakaran kapal sangat penting bagi setiap penumpang. Berikut beberapa tips keselamatan yang bisa diterapkan:
1. Kenali Lokasi Peralatan Keselamatan
Begitu naik kapal, biasakan memperhatikan lokasi jaket pelampung, alat pemadam api ringan (APAR), pintu darurat, dan titik kumpul evakuasi. Pengetahuan ini penting agar saat terjadi insiden, Anda tidak panik dan tahu ke mana harus pergi.
2. Jangan Abaikan Briefing Awak Kapal
Sebelum kapal berangkat, biasanya kru akan memberikan informasi keselamatan. Dengarkan baik-baik. Banyak penumpang cenderung mengabaikan sesi ini, padahal isinya sangat penting dan bisa menyelamatkan nyawa.
3. Jangan Melawan Api Sendiri
Jika melihat api kecil, Anda bisa mencoba memadamkan menggunakan APAR bila tahu cara menggunakannya. Namun, jika api sudah membesar, segera menjauh. Prioritaskan menyelamatkan diri daripada mencoba memadamkan api tanpa pelatihan.
4. Hindari Daerah Mesin dan Kabin Tertutup
Api sering berasal dari ruang mesin. Jika alarm berbunyi atau terlihat asap, hindari area tersebut. Cari tempat terbuka di dek atas, yang memudahkan evakuasi dan meminimalkan risiko terperangkap.
5. Gunakan Jaket Pelampung dengan Benar
Jaket pelampung harus dikenakan sebelum keadaan benar-benar darurat. Gunakan sesuai petunjuk eratkan tali, pasang kancing, dan pastikan pas di badan. Jangan menunggu hingga air mencapai dek baru memakai pelampung.
6. Ikuti Arah dan Instruksi Kru
Dalam situasi darurat, kru kapal sudah dilatih untuk memimpin evakuasi. Ikuti instruksi mereka, jangan bertindak sendiri atau terbawa panik. Ketertiban saat evakuasi bisa menyelamatkan lebih banyak orang.
7. Jika Harus Lompat ke Laut, Lakukan dengan Posisi Benar
Lompat hanya jika benar-benar tidak ada jalan lain. Pastikan area laut aman dari benda tajam atau kapal kecil. Tutup hidung, rapatkan kaki, dan lompat dengan tubuh tegak untuk meminimalkan cedera.
8. Jauhi Kapal yang Terbakar
Setelah berada di laut, gunakan pelampung untuk menjauh dari kapal. Risiko ledakan atau puing kapal bisa membahayakan jika terlalu dekat. Tetap tenang, hemat tenaga, dan tunggu bantuan datang.
Perjalanan laut tetap aman bila semua pihak waspada dan patuh pada prosedur. Mengenali risiko dan memahami cara bertindak saat kebakaran bisa menjadi pembeda antara keselamatan dan bencana. Karena di laut, kesiapsiagaan adalah penyelamat utama. (Sahil untuk Indonesia)
