PEMILU
الأحد، 15 حزيران/يونيو 2025

Pemerintah dan Jiiscomm Bersinergi Lestarikan Kuliner Nusantara Lewat Festival Tjap Legende

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif dan Badan Ekonomi Kreatif RI menegaskan komitmennya untuk melestarikan kuliner tradisional Indonesia yang terancam punah, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah memperbanyak pameran dan festival kuliner yang menyasar generasi Z sebagai target utama.

Direktur Kuliner Kemenparekraf/Bekraf, Andy Ruswar, menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung kegiatan mempopulerkan makanan dan minuman langka agar tidak hilang ditelan zaman. “Pemerintah tentunya akan mendukung kegiatan-kegiatan mempopulerkan makanan dan minuman yang hampir punah, terutama di kalangan generasi Z,” ujarnya di Jakarta, Kamis.

Andy mengingatkan pentingnya memperkuat dan memberdayakan kuliner lokal di tengah serbuan kuliner asing yang masuk ke Indonesia. Ia juga menekankan perlunya kuliner nasional dipatenkan agar tidak diakui oleh negara lain sekaligus menjaga kelestariannya. Contohnya, asinan Betawi dan Jawa Tengah yang memiliki ciri khas unik sudah sepatutnya didaftarkan untuk mendapat pengakuan dari daerah asalnya.

“Kami dari pemerintah siap melakukan pendampingan, tapi inisiatif tetap harus datang dari pelaku usaha,” tambah Andy.

Festival Kuliner Tjap Legende Roadshow di 12 Kota

Sebagai bagian dari upaya pelestarian kuliner langka, Jiiscomm menginisiasi Festival Kuliner Tjap Legende yang akan menggelar roadshow di 12 kota besar di Indonesia mulai 11 Juni hingga 7 Desember 2025. Festival ini menampilkan kuliner legendaris dan otentik dari seluruh Nusantara dengan target utama generasi Z.

CEO Jiiscomm, Febriyanto Rachmat, menyatakan bahwa pelestarian kuliner langka juga berkontribusi menggerakkan ekonomi lokal dan mendukung program Astacita pemerintah. Ia menambahkan bahwa resep kuliner legendaris biasanya diwariskan turun-temurun dengan kisah dan cerita khas yang menyertainya.

“Kalau tidak mulai melestarikan kuliner lokal, saya yakin dalam 20 tahun ke depan generasi muda tidak akan mengenal lagi kuliner otentik tanah air,” kata Febriyanto.

Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende akan hadir di kota-kota berikut:

  • Semarang (BSB Uptown Mall), 11-22 Juni 2025
  • Solo (The Park Solo), 25 Juni-6 Juli 2025
  • Yogyakarta (Sleman City Mall), 9-20 Juli 2025
  • Balikpapan (E-Walk Mall), 23 Juli-3 Agustus 2025
  • Surabaya (Grand City Mall), 20-31 Agustus 2025
  • Makassar (Phinisi Mall), 10-21 September 2025
  • Kendari (Lippo Plaza), 24 September-5 Oktober 2025
  • Bali (Discovery Mall), 24 September-5 Oktober 2025
  • Lombok (Lombok Epicentrum Mall), 9-26 Oktober 2025
  • Jambi (WTC Batanghari), 15-26 Oktober 2025
  • Pekanbaru (Metropolitan City), 29 Oktober-9 November 2025
  • Bandung (D’Botanica), 26 November-7 Desember 2025

Festival ini akan menghadirkan 40-70 tenant kuliner legendaris dan otentik dari seluruh Indonesia, termasuk kuliner khas Betawi seperti Gohyong Menteng 1985 dan Soto Betawi H. Agus Barito 1961.

Festival sebagai Sarana Mempererat Persatuan dan Mengangkat Budaya

Febriyanto menambahkan bahwa festival kuliner ini dapat diterima oleh semua kalangan dan menjadi sarana mengikat persatuan di tengah keragaman kuliner Indonesia. Pihak penyelenggara juga akan menggandeng publik figur yang mewakili generasi Z untuk menarik minat pengunjung muda tanpa mengubah ciri khas dan keotentikan kuliner yang ditampilkan. (Amri-untuk Indonesia)