lognews.co.id, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif menegaskan komitmennya mendukung karya film Indonesia yang memiliki keunggulan dan daya saing global. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, mengapresiasi kesuksesan film "Sore: Istri dari Masa Depan" yang telah menembus 1,7 juta penonton, menandai kualitas tinggi dan kebangkitan perfilman nasional. “Kami siap dukung film Indonesia untuk punya daya saing dengan judul-judul besar film asing yang sedang tayang di bioskop,” ujar Irene.
Keunggulan film ini terletak pada kedalaman visual, narasi, dan pengembangan karakter yang kuat, serta tema cinta tanpa syarat dan kesempatan kedua dalam hidup yang menyentuh banyak penonton. Film ini awalnya dibalut sebagai web series oleh sutradara Yandy Laurens sebelum berhasil diadaptasi menjadi film layar lebar, menunjukkan perkembangan kualitas cerita film Indonesia.
Sinergi antara film dan musik menjadi nilai tambah signifikan, dengan lagu Barasuara berjudul "Terbuang dalam Waktu" yang meraih posisi puncak di chart viral 50 Spotify Indonesia, memperkuat daya tarik film. Pemerintah berharap keberhasilan film berstandar tinggi seperti ini dapat mendorong pertumbuhan jumlah penonton film domestik, yang menurut Lembaga Sensor Film telah mencapai 80 juta orang, dan menumbuhkan ekosistem kreatif yang kompetitif di tingkat internasional.
Produser Suryana Paramita menyatakan rasa syukurnya karena film ini tidak hanya sebagai karya layar lebar, tetapi juga mampu menghubungkan banyak orang serta menghidupkan ekosistem kreatif antar bidang seni. Film sukses meraih dukungan kerja sama berbagai merek dan mitra lokal strategis seperti Artotel Wanderlust, SukkhaCitta, dan HMNS, memperkuat jaringan kolaborasi kreatif di Indonesia.
Sore: Istri dari Masa Depan mengisahkan Jonathan (Dion Wiyoko) yang dikejutkan oleh kemunculan Sore (Sheila Dara Aisha), seorang perempuan yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Dalam perjalanan cerita, Jonathan mulai percaya bahwa Sore mengetahui detail kehidupannya, termasuk waktu kematiannya. Film ini merupakan kolaborasi keempat antara Sheila Dara Aisha dan Dion Wiyoko, bersama penulis dan sutradara Yandy Laurens, didukung oleh sejumlah produser eksekutif dan rumah produksi ternama di tanah air.
Ke depan, Irene Umar berharap semakin banyak film Indonesia yang memberikan dampak luas bagi masyarakat dan meningkatkan reputasi industri perfilman nasional. Pemerintah siap memberikan dukungan penuh demi menjadikan film Indonesia semakin dikenal dan mampu bersaing sehat di pasar global.
Artikel di atas mengintegrasikan data terbaru Anda dengan penekanan kuat pada peran pemerintah dan keunggulan kreatif film, menjaga struktur piramida terbalik agar pembaca langsung memahami inti berita dan keunggulan film tersebut.