lognews.co.id - Ada sederet makanan yang disebut sebagai makanan super. Contohnya bluberi, yogurt Yunani, ikan salmon, kenari, quinoa, dan sayuran seperti kembang kol, kale, kubis, dan juga brokoli.
Brokoli adalah jenis tanaman yang bisa dimakan dan masuk dalam keluarga Brassicaceae yang dikenal lewat kembang dan batangnya yang bergizi. Mayoritas nutrisi brokoli ada pada kembangnya yang disebut floret, meski batangnya juga sama bergizi.
Brokoli tumbuh di tanah yang subur, cukup air, dan cuaca yang sejuk. Cina, India, dan Amerika Serikat merupakan negara produsen brokoli terbesar di dunia.
Brokoli kaya nutrisi dan manfaat, yang membuatnya layak disebut makanan super. Misalnya semangkuk brokoli mentah mengandung magnesium, potasium, selenium, folat, vitamin A, C, dan K, hampir 2 gram protein, dan hampir 2 gram serat makanan.
Dalam semangkuk brokoli yang dimasak terkandung sekitar 100 miligram kalsium. Jumlah ini bisa meningkat bila dipadukan dengan makanan kaya kalsium lain, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan nabati.
Kalsium penting bagi kesehatan, terutama baik untuk jantung, tulang, dan otot. Selain itu, brokoli juga baik untuk kesehatan kulit karena kandungan antioksidannya yang dapat melawan radikal bebas.
Kandungan serat yang tinggi pada brokoli juga bermanfaat untuk pencernaan, membantu meningkatkan kesehatan usus, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Brokoli juga menjadi perhatian dalam sejumlah riset karena mengandung zat-zat antikanker potensial seperti sulforafan.
Alasan lain brokoli baik untuk dikonsumsi adalah karena rendah kalori. Semangkuk brokoli mentah hanya mengandung sekitar 29 kalori. Kandungan seratnya yang tinggi membuat perut terasa kenyang lebih lama, menjadikannya cocok untuk menjaga berat badan.
Namun, meski memiliki banyak manfaat, sebagian orang tetap perlu membatasi konsumsi brokoli. Kandungan serat yang tinggi bisa menyebabkan kembung atau gas, sehingga kurang cocok untuk mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif, penderita sindrom iritasi usus, atau yang sedang menjalani diet rendah serat pasca operasi.
Penderita hipotiroidisme juga disarankan membatasi konsumsi brokoli mentah karena kandungan goitrogennya dapat memengaruhi fungsi tiroid. Selain itu, kandungan vitamin K yang cukup tinggi dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah. (sahil untuk Indonesia)