lognews.co.id, Batang - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Batang melakukan penilaian tehadap 10 besar nominasi pelajar dalam acara Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2025 di Ruang Ujungnegoro Bapperida Batang, Kabupaten Batang, Rabu (11/6/25).
Penilaian ini untuk mendemokan produk inovasi dan kreasi yang sudah lolos kurasi pada tahap pertama yang dilaksanakan 21 Mei lalu.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Batang Dwi Yanti mengatakan, lomba ini digelar untuk menjaring inovasi-inovasi dari nominasi pelajar yang berkualitas baik individu dan kelompok di Kabupaten Batang.
“Nominasi pelajar baru saja digelar tahun ini, karena barang yang dipaparkan masih dalam bentuk pengembangan. Jadi kalau digabungkan dengan nominasi umum akan kalah dan tidak dapat terpantau dengan baik,” jelasnya.
Hari ini masuk pada tahap penjurian 10 besar. Mereka para peserta memaparkan kembali produk atau barangnya dengan membawa langsung inovasinya supaya dapat diperlihatkan kepada dewan juri. Ada lima aspek poin yang menjadi penilaian dalam lomba krenova ini. Lima aspek tersebut meliputi orisinalitas, kepioniran, penerapan di masyarakat, manfaat, dan keberlangsungan.
“Ke depan Bapperida Batang akan terus melakukan evaluasi dengan memberikan asistensi kepada peserta dalam penyusunan proposal serta mensosialisasikan lomba krenova secara lebih luas, terbukti pada Tahun 2025 ini animo masyarakat untuk mengikuti lomba krenova sangat tinggi dengan jumlah terbanyak 5 tahun terakhir yakni meningkat lebih dari 100 persen,” terangnya.
Selanjutnya, produk-produk hasil krenova ini akan difasilitasi dalam program inkubasi bisnis supaya dapat diproduksi secara berkelanjutan dan dipasarkan lebih luas dan juga sangat berpotensi untuk dikembangkan melalui pendananaan CSR dari perusahaan swasta sebagai wujud kolaborasi berbagai stakehokders dalam mendorong ekosistem inovasi di daerah.
Yanti menyebutkan, pemenang nanti akan mendapatkan uang pembinaan, Tropy dan piagam penghargaan dari Bupati Batang. Selain itu pemenang lomba di tingkat Kabupaten Batang ini akan diikutkan dalam lomba Krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, salah satu peserta dari SMK Bhakti Praja Batang Imam Ghazali menyampaikan, sangat bangga dapat mengikuti Lomba Krenova yang membuat siswa-siswa sekolah bersemangat membuat inovasi dan kreativitas.
“Produk kami yang dipresentasikan kompor alternatif berbahan bakar oli bekas atau miyak curah,” ungkapnya.
Ide ini datang melihat limbah bengkel yang banyak tidak terpakai seperti besi-besi berserakan dan oli bekas yang ada di drum besar.
“Semoga adanya kegiatan ini mereka bisa berinovasi, mengadakan penelitian secara ilmiah yang bisa menghasilkan produk yang bermanfaat untuk masyarakat,” ujar dia. (AS Saeful Husna Kabiro Batang, Jateng)