lognews.co.id – Indramayu memiliki Sejarah asal-usul penamaan Indramayu serta sejarah pendiriannya berdasarkan sumber-sumber lisan, legenda setempat, dan prasasti yang ada.
Sebagai warga atau yang tinggal di Indramayu ada baiknya untuk mencari tahu mengenai akar budaya dan identitas Indramayu, serta memberikan gambaran tentang nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendirinya.
Indramayu merupakan salah satu kabupaten di pesisir utara Pulau Jawa yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan tradisi. Asal-usul nama dan kisah pendirian Indramayu kerap menjadi bahan penelitian serta diskusi di kalangan sejarawan dan budayawan. Pemahaman mengenai sejarah lokal ini penting untuk memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Indramayu.
Asal Usul Nama Indramayu
Nama "Indramayu" diyakini berasal dari nama seorang tokoh perempuan yang dikenal akan kecantikannya, yaitu Nyi Endang Darma Ayu. Ia adalah istri dari Raden Arya Wiralodra, salah satu pendiri Indramayu pada abad ke-16 Masehi. Nama "Darma Ayu" lambat laun mengalami perubahan pelafalan menjadi "Dermayu", kemudian "In Darmayu", hingga akhirnya menjadi "Indramayu" seperti yang dikenal saat ini.
Perubahan nama ini mencerminkan proses asimilasi budaya dan perkembangan bahasa di masyarakat Indramayu dari masa ke masa. Selain itu, penamaan ini juga menjadi simbol penghormatan terhadap peran perempuan dalam sejarah lokal.
Sejarah Pendirian Indramayu
Latar Belakang Keluarga Pendiri
Pendirian Indramayu tidak terlepas dari peranan keluarga Tumenggung Gagak Singalodra, seorang tokoh terkemuka dari Banyu Urip, Bagelen, Jawa Tengah. Tumenggung Gagak Singalodra memiliki lima orang putra, salah satunya adalah Raden Bagus Arya Wiralodra. Raden Arya Wiralodra dikenal sebagai sosok yang berjiwa besar dan memiliki cita-cita luhur untuk membangun sebuah negeri yang makmur dan sejahtera bagi rakyatnya.
Perjalanan Spiritual dan Wangsit
Dalam upayanya mewujudkan cita-cita tersebut, Raden Arya Wiralodra melakukan tapa brata selama tiga tahun di perbukitan Melayu, Gunung Sumbing. Pada akhir pertapaannya, ia memperoleh wangsit yang menyarankan agar ia merantau ke arah barat menuju lembah Sungai Cimanuk, menebang hutan, dan mendirikan pemukiman di sana. Wangsit tersebut juga menjanjikan kemakmuran dan kejayaan bagi keturunannya hingga tujuh generasi.
Setelah menerima restu dari ayahandanya, Raden Arya Wiralodra berangkat bersama Ki Tinggil, seorang pengikut setianya. Perjalanan mereka memakan waktu tiga tahun, penuh tantangan dan pengorbanan, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah sungai besar yang semula dikira Sungai Cimanuk, namun ternyata adalah Sungai Citarum. Setelah mendapat petunjuk dari seorang kakek misterius, mereka akhirnya menemukan Sungai Cimanuk yang menjadi lokasi awal berdirinya Indramayu.
Proses Pembukaan Wilayah dan Interaksi Sosial
Setibanya di lembah Sungai Cimanuk, Raden Arya Wiralodra dan pengikutnya mulai membuka hutan dan mendirikan pemukiman. Proses ini tidak hanya melibatkan kerja keras fisik, tetapi juga negosiasi dan interaksi dengan penduduk asli serta kelompok-kelompok lain di wilayah tersebut. Lambat laun, pemukiman ini berkembang menjadi sebuah kerajaan kecil yang makmur dan berpengaruh di pesisir utara Jawa.
Prasasti Arya Wiralodra: Legitimasi dan Harapan
Keberadaan Prasasti Arya Wiralodra menjadi bukti penting dalam sejarah Indramayu. Prasasti ini berisi doa dan harapan agar wilayah Darma Ayu (Indramayu) senantiasa mendapatkan rahmat dan kemakmuran dari Tuhan. Terdapat pula simbol-simbol kesejahteraan seperti "sumur kejayaan mengalir deras" dan "lampu menyala tanpa minyak", yang menggambarkan harapan akan kemakmuran abadi.
Terjemahan Prasasti Arya Wiralodra
"Akan tetapi Allah melimpahkan Rahmat-Nya yang berlimpah, Darma Ayu kembali makmur tiada ada suatu hambatan. Tandanya jika ada ular menyeberangi Sungai Cimanuk, sumur kejayaan mengalir deras, lampu menyala tanpa minyak. Semua hidup makmur, bekerja sama dengan tentara, membantu penguasa. Semua hidup aman dan tentram, gemah ripah loh jinawi, seluruh negara hidup makmur."
Prasasti ini tidak hanya menjadi dokumen sejarah, tetapi juga sumber inspirasi bagi masyarakat Indramayu untuk terus menjaga persatuan, kerja sama, dan kesejahteraan bersama.
Sejarah berdirinya Indramayu merupakan perpaduan antara fakta sejarah, legenda, dan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Kisah Raden Arya Wiralodra dan Nyi Endang Darma Ayu menjadi simbol ketekunan, keberanian, dan kebijaksanaan dalam membangun peradaban. Pemahaman terhadap sejarah lokal ini diharapkan dapat memperkuat identitas masyarakat Indramayu dan menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur. (Amri-untuk Indonesia)