الجمعة، 18 تموز/يوليو 2025

Torehkan Sejarah, Gubernur Jakarta Pramono Hadiri Forum PBB di New York

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, New York — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencatatkan tonggak sejarah baru dengan menghadiri pembukaan High Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Senin (14/7/2025). Ia hadir didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir. (14/7/25)

Momen ini menjadi signifikan karena untuk pertama kalinya Jakarta diundang secara resmi oleh PBB untuk terlibat dalam forum global yang membahas arah pembangunan berkelanjutan dunia. HLPF merupakan forum strategis yang mempertemukan pemimpin dunia, diplomat, dan kepala pemerintahan daerah untuk mengevaluasi kemajuan serta tantangan dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam pidatonya, Pramono menekankan pentingnya kolaborasi lintas kota dan negara untuk menghadapi tantangan global, seperti urbanisasi, krisis iklim, dan ketimpangan sosial.

“Jakarta bukan hanya ibu kota administratif, melainkan sedang naik kelas menjadi kota global. Karena itu, penting bagi kami aktif dalam diplomasi global. Kami sedang mendorong transisi energi bersih, digitalisasi layanan publik, dan pembangunan ekonomi hijau berbasis komunitas,” ujar Pramono.

Kehadiran Jakarta dalam HLPF dinilai sebagai pengakuan internasional atas transformasi ibu kota menjadi pusat urban yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Pramono juga menyebut partisipasi Jakarta di forum ini selaras dengan posisinya sebagai ASEAN Hub, yang menempatkan kota ini sebagai episentrum kerja sama dan inovasi di Asia Tenggara.

Sementara itu, Wakil Menlu Arrmanatha Nasir menyebut kehadiran kepala daerah di forum internasional sebagai bentuk baru dari diplomasi multi-level Indonesia.

“Ini memperkuat posisi Indonesia dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, dan memberi ruang bagi kota-kota lain di Indonesia untuk aktif dalam jaringan kota dunia seperti C40, UCLG, dan ICLEI,” jelas Arrmanatha.

Sebagai informasi, HLPF 2025 berlangsung pada 14–23 Juli dengan tema “Advancing Sustainable, Inclusive and Evidence-Based Solutions for the 2030 Agenda with No One Left Behind.” Sebanyak 37 negara, termasuk Indonesia, mempresentasikan voluntary national reviews (VNRs) yang memuat capaian, tantangan, dan praktik baik dalam menjalankan agenda SDGs di berbagai sektor pemerintahan. (Aries-untuk Indonesia)