السبت، 26 تموز/يوليو 2025

Fakta Menarik Penggunaan Robot Polisi dan Robot Dog di Hut Bhayangkara 2025

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta - Polri mulai mengadopsi teknologi Robot Dog dan Humanoid untuk mendukung tugas pengamanan dan patroli digital. Teknologi ini diperkenalkan ke publik dalam peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 2025, di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/25).

Terdapat sederet fakta di balik keputusan Polri menggunakan Robot Dog dan Humanoid. Salah satunya karena produk merupakan produk anak bangsa. 

Berikut sederet fakta menarik di balik keputusan Polri mengadopsi robot Dog dan Humanoid:

1. Perusahaan Milik Anak Bangsa

Perusahaan yang mengembangkan Robot Dog-Humanoid milik Polri adalah PT Sari Teknologi. Perusahaan ini merupakan karya anak bangsa yang fokus pada inovasi teknologi dalam negeri.

2. Robot Menyesuaikan Tantangan Polri

Robot dibangun dengan teknologi yang menyesuaikan kebutuhan Polri. Contohnya robot K9 atau i-K9 mampu bertahan di cuaca ekstrem selama 8 jam. 

K9 juga terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau intelligence (AI). Robot Humanoid memiliki kemampuan memindai wajah yang masih terus dikembangkan dan diadaptasikan. 

3. Robot Tampilkan Wajah Modernisasi

Robot dog dan humanoid menjadi simbol modernisasi di tubuh Polri. Kehadirannya mencerminkan komitmen institusi dalam mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

4. Termasuk dalam Renstra Polri 2025–2045

Penggunaan robot telah dimasukkan dalam Renstra Polri 2025–2045 sebagai bagian dari transformasi teknologi jangka panjang.

Pengadaan robodog juga sudah dianggarkan pada tahun 2026 sebagai langkah konkret menuju modernisasi institusi.

5. Dilengkapi pemindai wajah dan kamera 360 derajat 

Robot humanoid dilengkapi teknologi pemindai wajah dan kamera dengan sudut pandang 360 derajat. Fitur ini memungkinkan pemantauan lalu lintas secara elektronik secara lebih akurat dan efisien.

6. Dikembangkan untuk Tugas-Tugas Ekstrem Berbahaya

Robot dirancang untuk menangani situasi ekstrem seperti penjinakan bom, penyanderaan, dan evakuasi bencana. Penggunaannya memungkinkan pemantauan area berbahaya tanpa harus mengorbankan keselamatan personel.

7. Terinspirasi dari Praktik Kepolisian Dunia

Polri mengikuti jejak negara-negara lain, seperti:

  • Thailand dengan robot humanoid-nya,
  • Dubai dengan robot pelayanan publik (termasuk perpanjangan SIM),
  • China dengan robot patroli,
  • Singapura yang bahkan mengembangkan kecoak cyborg untuk pencarian korban bencana.

Kehadiran Robot Dog-Humanoid menjadi langkah awal transformasi Polri menuju institusi yang lebih modern dan adaptif teknologi. Inovasi ini diharapkan meningkatkan efektivitas pelayanan serta pengamanan dalam menghadapi tantangan tugas di era digital. (Amri-untuk Indonesia)