lognews.co.id, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) telah mengambil keputusan untuk menangguhkan kelulusan gelar doktoral Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Keputusan ini diumumkan setelah rapat koordinasi yang melibatkan empat organ UI pada tanggal 12 November 2024. Dalam dokumen resmi yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Wali Amanat UI, Yahya Cholil Staquf, UI meminta maaf kepada masyarakat terkait masalah ini dan mengakui adanya kekurangan dalam proses yang terjadi.

Penangguhan kelulusan Bahlil di Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI ini mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, dan akan ditindaklanjuti dengan keputusan sidang etik. UI menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan integritas akademik di institusi tersebut. Tim investigasi telah dibentuk untuk mengevaluasi tata kelola penyelenggaraan program doktor di SKSG, termasuk aspek penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, dan syarat kelulusan.

Bahlil Lahadalia merespons keputusan ini dengan menyatakan bahwa ia belum menerima salinan resmi dari dokumen penangguhan tersebut. Namun, ia mengklaim telah mendapatkan rekomendasi yang menyatakan bahwa kelulusannya bukan ditangguhkan, melainkan hanya menunggu prosesi yudisium yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Desember. Ia juga menjelaskan bahwa disertasi yang diajukan masih memerlukan perbaikan sebelum dinyatakan selesai.

Pihak UI memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor SKSG hingga audit menyeluruh terhadap proses akademik selesai dilakukan. Hal ini mencerminkan upaya universitas untuk menjaga standar pendidikan dan menghindari potensi konflik kepentingan dalam penyelenggaraan program doktoral.

Sementara itu, Bahlil menunggu proses yudisium dan perbaikan disertasi, dan langkah-langkah evaluatif yang diambil oleh UI diharapkan dapat memperbaiki tata kelola program doktor di masa mendatang. (Amri-untuk Indonesia)