lognews.co.id, Peru - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, pada Rabu malam sekitar pukul 22.35 waktu setempat. Kedatangan Presiden disambut secara resmi oleh Menteri Pertanian Peru, Angel Manuel Manero Campos, Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru, Ricky Suhendar, serta Komandan Jenderal Angkatan Udara N° 2, Mayjen Julio Cesar Gutiérrez Gonzales. Selain itu, Wakil Kepala Protokol Negara Peru, Minestera Sandra Pinto La Fuente, juga hadir untuk menyambut kedatangan Kepala Negara.
Setelah disambut dengan prosesi militer jajar kehormatan yang mengiringi langkahnya menuju kendaraan, Presiden Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya menginap selama berada di Peru. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kenegaraan sekaligus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang diadakan di Lima.
Dalam kunjungan kali ini, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Sebelum tiba di Peru, Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, pada pukul 14.00 waktu setempat. Selama berada di Washington DC, ia telah melakukan beberapa pertemuan penting, termasuk dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih. Pertemuan tersebut menjadi momen strategis untuk membahas berbagai isu bilateral dan kerjasama antara kedua negara.
Dalam kunjungan kali ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Di hotel tempatnya menginap di Lima, ia juga disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam kerjasama ekonomi regional serta meningkatkan investasi dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara anggota APEC.