PEMILU
الأحد، 15 حزيران/يونيو 2025

Cara Membersihkan Luka yang Benar agar Tidak Infeksi

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

lognews.co.id - Membersihkan luka dengan benar adalah langkah penting untuk mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan, dan menghindari komplikasi. Luka terbuka yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menjadi tempat masuknya bakteri dan kuman. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun untuk mengetahui cara membersihkan luka secara mandiri di rumah, terutama luka ringan seperti tergores, lecet, atau terjatuh.

Berikut ini langkah-langkah membersihkan luka yang aman dan efektif:

1. Cuci Tangan Terlebih Dahulu
Sebelum menyentuh luka, pastikan tangan sudah bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Jika tidak ada air, bisa gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

2. Hentikan Pendarahan (Jika Ada)
Jika luka mengeluarkan darah, hentikan terlebih dahulu dengan memberikan tekanan lembut menggunakan kain bersih atau kasa steril. Umumnya, luka kecil akan berhenti berdarah dalam beberapa menit.

3. Bersihkan Luka dengan Air Mengalir
Basuh luka dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, atau serpihan yang menempel. Tidak perlu menggunakan cairan antiseptik yang keras karena bisa merusak jaringan kulit. Air bersih sudah cukup untuk membersihkan luka ringan.

4. Hindari Penggunaan Alkohol atau Hidrogen Peroksida Langsung
Meskipun sering digunakan, cairan seperti alkohol dan hidrogen peroksida bisa memperlambat proses penyembuhan karena dapat merusak sel sehat. Sebaiknya gunakan cairan pembersih luka yang lembut jika diperlukan, atau larutan saline (air garam steril).

5. Keringkan Luka dengan Lembut
Gunakan kain bersih atau tisu steril untuk menepuk-nepuk luka hingga kering. Jangan digosok karena dapat memperparah luka.

6. Oleskan Salep Antibiotik (Jika Perlu)
Setelah luka kering, kamu bisa mengoleskan salep antibiotik tipis-tipis untuk mencegah infeksi. Pastikan salep yang digunakan tidak menyebabkan alergi.

7. Tutup dengan Perban atau Plester
Luka bisa ditutup menggunakan kasa steril atau plester, terutama jika berada di area yang mudah terkena kotoran atau bergesekan. Gantilah perban secara rutin minimal sekali sehari, atau setiap kali basah atau kotor.

8. Pantau Tanda-Tanda Infeksi
Perhatikan jika ada gejala seperti bengkak, kemerahan yang meluas, nanah, atau nyeri yang tidak membaik. Jika luka menunjukkan tanda infeksi, segera konsultasikan ke tenaga medis.

Hal yang Perlu Dihindari
Jangan meniup luka karena bisa menyebarkan kuman dari mulut.

Hindari mengupas koreng atau bekas luka yang mulai mengering.

Jangan menggunakan bahan seperti kopi, pasta gigi, atau rempah-rempah di luka karena dapat memperparah kondisi.

Membersihkan luka tidak bisa asal-asalan. Meski terlihat sepele, luka kecil tetap bisa berisiko jika tidak ditangani dengan benar. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa mencegah infeksi dan membantu proses pemulihan kulit berjalan optimal.

Jika luka tidak sembuh dalam beberapa hari, atau menimbulkan nyeri berlebih dan demam, segera cari pertolongan medis. (sahil untuk Indonesia)