lognews.co.id - Hampir 95 persen urin terdiri dari air, sedangkan sisanya adalah ribuan senyawa organik dan anorganik yang dikeluarkan tubuh.
Warna urin yang normal biasanya kuning pucat dan bening. Selain dipengaruhi jumlah air yang diminum, warna urin juga bisa berubah karena kondisi kesehatan tertentu atau obat yang dikonsumsi.
Warna urin yang normal adalah kuning pucat hingga kuning tua, dengan bau yang sangat ringan atau hampir tidak berbau. Kamu perlu memeriksakan diri ke dokter bila urin kamu memilki tanda diantaranya:
- Urin berwarna merah atau pink tanpa sebab makanan, karena bisa tanda masalah serius.
- Urin berwarna oranye yang tidak hilang setelah banyak minum air, karena bisa menandakan gangguan hati.
- Urin keruh dan berbau busuk yang menandakan infeksi saluran kemih.
- Urin tetap gelap meskipun sudah cukup minum air.
Kamu juga perlu tahu bahwa makanan seperti buah yang berwarna merah, atau kunyit, dan beberapa obat bisa menjadi faktor mengapa urin tidak berwarna bening atau normal.
Kamu juga bisa mengenal tanda tanda Kesehatan kamu dari berapa warna urin yang umum sehingga kamu bisa tahu mana yang masih dianggap normal dan yang perlu diwaspadai, yuk simak lebih jelasnya:
- Bening (Tidak Berwarna)
Urin bening menandakan tubuh Anda terhidrasi dengan sangat baik, bahkan bisa berarti Anda terlalu banyak minum air. Ini bukan masalah serius, tapi jika terus-menerus bening, sebaiknya kurangi minum air menjadi sekitar 2 liter per hari.
Namun, urin bening juga bisa menandakan masalah hati seperti sirosis atau hepatitis, dan bisa jadi tanda diabetes karena penderita sering buang air kecil dan minum lebih banyak - Kuning Pucat dan Transparan
Ini warna urin yang normal dan sehat, menandakan Anda cukup minum air dan tubuh terhidrasi dengan baik - Kuning Gelap
Warna ini biasanya tanda dehidrasi ringan karena kurang minum air. Bisa juga muncul karena banyak vitamin B dalam darah, misalnya dari suplemen - Orange (Oranye)
Urin berwarna oranye biasanya karena dehidrasi atau konsumsi vitamin seperti riboflavin. Beberapa obat juga bisa membuat urin oranye, seperti phenazopyridine, vitamin A, vitamin B12, obat antiinflamasi sulfasalazine, dan kemoterapi.
Jika warna oranye tidak hilang setelah minum lebih banyak air, sebaiknya periksa ke dokter karena bisa terkait masalah hati - Orange Gelap atau Coklat
Warna ini menandakan urin sangat pekat akibat produksi urin yang sedikit, bisa karena dehidrasi berat, olahraga berat, atau cuaca panas. Bisa juga menjadi tanda masalah hati. Solusinya adalah minum lebih banyak air - Coklat Tua atau Hitam
Bisa menandakan kondisi serius seperti penyakit hati, rhabdomyolysis (kerusakan otot), atau alkaptonuria (penyakit langka yang mengganggu pemecahan asam amino). Jika urin berwarna coklat tua atau hitam, segera konsultasi dokter - Merah Muda (Pink) atau Merah
Warna merah atau pink bisa berasal dari makanan seperti bit atau blackberry, atau obat tertentu. Namun, jika ada darah dalam urin (hematuria), ini bisa tanda infeksi saluran kemih, batu ginjal, pembesaran prostat, atau tumor kandung kemih dan ginjal. Warna merah ini harus segera diperiksa ke dokter - Biru atau Hijau
Warna ini jarang terjadi dan bisa disebabkan oleh konsumsi makanan atau obat dengan pewarna seperti methylene blue, atau obat-obatan tertentu seperti cimetidine dan amitriptyline. Infeksi bakteri Pseudomonas juga bisa membuat urin berwarna biru, hijau, atau ungu. Warna hijau juga bisa menandakan infeksi saluran kemih - Keruh
Urin keruh biasanya tanda infeksi saluran kemih, terutama jika disertai bau tidak sedap, sering buang air kecil, nyeri, atau sensasi terbakar saat buang air kecil - Putih Susu
Warna putih susu bisa disebabkan chyluria, yaitu campuran cairan seperti susu yang berasal dari infeksi parasit Wuchereria bancrofti yang menyerang sistem limfatik dan saluran kemih
Dengan mempertahankan hidup sehat dengan mencukupi air putih dan mengurangi meminum selain air bening, bisa membuat hidup kita lebih sehat lagi, salam sehat untuk kamu. (Amri-untuk Indonesia)
