lognews.co.id, Indramayu – Direktur Jenderal (Dirjen) Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan (Kemendikbud), Restu Gunawan, menantang Bupati Indramayu, Lucky Hakim, untuk membuat film sejarah tentang Indramayu. Tantangan ini disampaikan saat kunjungan mereka ke Museum Bandar Cimanuk (MBC) di Jalan Veteran, Indramayu, Minggu (27/4/2025).
Bupati Lucky Hakim menyambut baik tantangan tersebut dan menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia berbasis lokal. “Terima kasih atas berbagai masukannya. Kita sama-sama membangun Indonesia, berawal dari daerah,” kata Lucky Hakim.
Restu Gunawan, Dirjen Kemendikbud yang mengurusi pelindungan kebudayaan dan tradisi, mengapresiasi kekayaan sejarah dan budaya Indramayu yang meliputi masa kerajaan hingga kolonial Belanda dan Jepang. Ia mendorong Bupati Lucky Hakim, yang juga berlatar belakang artis dan pemain film, untuk memanfaatkan potensi tersebut melalui film sejarah yang dapat mengedukasi dan memperkenalkan Indramayu ke publik luas.
“Indramayu yang dipimpin oleh Pak Lucky Hakim ini saya yakin akan semakin kuat dalam budayanya. Ini momentum bagi Indramayu untuk melakukan lompatan besar bersama para budayawan,” ujar Restu Gunawan.
Restu menilai film adalah media paling efektif untuk menyampaikan edukasi sejarah kepada generasi muda di era modernisasi. Dengan latar belakang Lucky Hakim sebagai artis, Restu optimistis pembuatan film sejarah berbasis kebudayaan lokal Indramayu dapat terealisasi dan bahkan menembus ranah nasional. Hal ini sekaligus memperkuat city branding Indramayu sebagai daerah pesisir dengan keanekaragaman budaya yang unik, berbeda dari mayoritas budaya Sunda di Jawa Barat.
Restu menyampaikan bahwa saat ini tersedia dana Indonesiana atau dana abadi kebudayaan yang bisa diakses oleh komunitas dan pelaku seni untuk mendukung produksi film dan pelestarian budaya. Selain itu, Restu juga mengapresiasi keberadaan Museum Selain itu Bandar Cimanuk yang dikelola oleh Yayasan Indramayu Historia mendorong Pemkab Indramayu untuk membangun museum daerah sebagai pusat pelestarian sejarah dan budaya. (Amri-untuk Indonesia)
