lognews.co.id – Jenazah ekonom senior Kwik Kian Gie disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sejak Selasa (29/7/2025) siang, dan rencananya akan berada di lokasi hingga Rabu (30/7/2025).
Pihak keluarga menyampaikan bahwa prosesi kremasi akan dilakukan secara tertutup pada Kamis (31/7/2025).
Hal itu disampaikan oleh putri almarhum, Kwik Ing Lan, saat ditemui di rumah duka.
“Hari ini kita semayamkan di rumah duka Sentosa RSPAD sampai dengan besok hari Rabu dan akan dikremasi secara privat untuk keluarga saja di hari Kamis jam 11 pagi," kata Kwik Ing Lan.
Ing Lan menuturkan bahwa ayahnya wafat dalam usia lanjut, dan kondisi kesehatannya memang sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir.
“Pak Kwik usianya sudah memasuki 90, tahun ini ya. Jadi memang karena usia sih sebenarnya. Semua sehat-sehat saja, tapi belakangan 2-3 bulan terakhir memang menurun," ucap dia.
Bagi keluarga, sosok Kwik Kian Gie lebih dari sekadar tokoh nasional atau ekonom. Ia dikenang sebagai figur orang tua yang hangat, penuh perhatian, dan dekat dengan keluarga.
“Kalau di keluarga, Pak Kwik adalah ayah saya, adalah opa dari cucu-cucunya. Bukan siapa-siapa, dia hanya orang tua dan opa yang baik buat kita semua," ungkap dia.
Ing Lan juga mengenang bagaimana sang ayah selalu punya pendekatan personal dalam berkomunikasi dengan setiap anggota keluarga, termasuk anak dan cucu-cucunya.
“Pak Kwik tuh selalu punya topik yang tersendiri untuk setiap anaknya dan setiap cucunya. Jadi dia selalu bisa ngobrol dan punya, dengan saya berbeda, dengan kakak saya berbeda. Nanti kalau dia ngomong dengan cucunya yang interest-nya berbeda, dia selalu memiliki topik," ungkap Ing Lan.
Di masa-masa terakhir hidupnya, meski sudah tidak lagi aktif menulis karena faktor usia, Kwik tetap mengikuti berbagai informasi dan perkembangan terkini melalui media cetak.
“Terakhir dia banyak nonton berita, sudah enggak bisa terlalu nulis ya, karena terlalu capek kalau konsentrasi menulis, tapi selalu masih mengikuti berita. Masih baca koran, sampai hari terakhir masih baca koran. Mesti pakai kertas, enggak bisa dari media elektronik," ujarnya.
Prosesi kremasi akan dilaksanakan pada Kamis pukul 11.00 WIB secara tertutup. Lokasi kremasi tidak disebutkan, sesuai permintaan keluarga agar momen perpisahan tersebut berlangsung secara privat.
(Sahil Untuk Indonesia)