lognews.co.id, Jakarta - Kebijakan pemerintah pusat yang menghapus utang para petani dan nelayan disambut antusias oleh masyarakat Jawa Tengah. Langkah ini dianggap sebagai bentuk nyata keberpihakan negara terhadap sektor pertanian dan perikanan yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat kecil.
Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III, Danang Wicaksana Sulistya, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas kebijakan tersebut. Ia menyebutkan bahwa penghapusan utang ini akan memberikan nafas segar bagi para petani dan nelayan di daerah pemilihannya.
“Di dapil kami banyak petani dan nelayan, dan ini menjadi kabar baik. Kami sangat bersyukur pemerintah hadir dengan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi konstituen kami,” ujar Danang dalam keterangannya kepada media, Kamis (8/5/2025).
Menurut Danang, selama ini banyak petani dan nelayan yang terjerat utang akibat berbagai persoalan, seperti gagal panen, cuaca ekstrem, dan harga hasil panen yang tidak menentu. Ia berharap kebijakan ini menjadi titik balik bagi mereka untuk kembali produktif tanpa dibebani tekanan finansial.
“Penghapusan utang ini diharapkan membuat mereka dapat kembali bekerja dengan tenang dan fokus. Banyak dari mereka juga berharap program ini diikuti dengan pendampingan dan akses permodalan yang sehat ke depannya,” tambah Danang.
Kebijakan penghapusan utang petani dan nelayan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor-sektor strategis yang melibatkan masyarakat akar rumput. Program ini juga merupakan salah satu janji utama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kampanye pemilu lalu.
Saat ini, pemerintah pusat tengah menyusun langkah-langkah teknis untuk merealisasikan kebijakan tersebut secara menyeluruh.
“Kebijakan bapak Presiden Prabowo ini jelas menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil khususnya petani dan nelayan,” tutup Danang Wicaksana. (Amri-untuk Indonesia)