lognews.co.id, Putrajaya – Pejabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, tiba di Malaysia untuk menghadiri pertemuan dengan Pemimpin Kamboja, Hun Manet, yang diselenggarakan di kediaman resmi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kesepakatan gencatan senjata tanpa syarat dalam konflik perbatasan sengit antara kedua negara yang telah menimbulkan korban jiwa dan mengungsikan ratusan ribu warga. (28/7/25)
Sebagai tuan rumah sekaligus Ketua blok regional ASEAN, Anwar Ibrahim memimpin negosiasi yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Amerika Serikat dan China. Kesepakatan gencatan senjata diharapkan mulai berlaku segera untuk meredakan ketegangan yang berlangsung selama berbulan-bulan dan untuk memulihkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Meski telah ada kesepakatan, pejabat Thailand sebelumnya menyampaikan keraguan akan itikad baik Kamboja dan menegaskan pentingnya bukti nyata pada pelaksanaan gencatan senjata. Sementara itu, bentrokan sporadis masih tercatat di wilayah perbatasan, dan kedua negara masih memperkuat posisi militer mereka di lapangan.
Konflik yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan membuat lebih dari 270.000 pengungsi ini menjadi salah satu konflik antarnegara yang paling memprihatinkan di kawasan ASEAN dalam beberapa tahun terakhir. Peran Malaysia sebagai mediator dan dinamika diplomasi internasional diharapkan dapat membawa perdamaian dan solusi jangka panjang. (Amri-untuk Indonesia)