PEMILU
الأحد، 15 حزيران/يونيو 2025

Sinyal Pertemuan Megawati-Prabowo Lewat Diplomasi “Nasi Goreng”

تقييم المستخدم: 1 / 5

تفعيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta – Isu pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali mencuat dan menjadi perbincangan hangat di kalangan politikus dan masyarakat. Menariknya, kabar ini ramai dibumbui dengan istilah “nasi goreng”, yang kerap menjadi metafora obrolan politik santai namun penuh makna di Indonesia. (12/5/’25)

Sinyal pertemuan Megawati dan Prabowo semakin kuat setelah sejumlah elite kedua kubu mulai saling melempar pernyataan terbuka soal pentingnya rekonsiliasi nasional. Istilah “nasi goreng” sendiri merujuk pada tradisi politik Indonesia, di mana pertemuan informal di meja makan sering kali menjadi ajang pembicaraan strategis yang menentukan arah koalisi maupun kebijakan besar.

Nasi goreng memiliki arti khusus dalam hubungan politik antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto.

Megawati beberapa kali menyebut bahwa Prabowo senang jika dirinya memasakkan nasi goreng. Terbaru, Megawati kembali mengungkapkan hal ini dalam pidatonya di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di Jakarta Pusat pada 8 Mei 2025.

"Saya jelek-jelek gini, kalau saya daftar sebagai chef pasti diterima. Betul loh. Itu nggak bohong loh. Biar gimana aja, masa aku sudah Presiden ke-5, sudah gitu ketua umum partai, terus suruh masakin masak-masak, terus ngasih kamu, ya tidaklah. Masa masakin buat kalian," kata Megawati.

Ia menyebut Prabowo kerap meminta dibuatkan nasi goreng olehnya, menandakan kedekatan dan keakraban hubungan keduanya di luar urusan politik formal.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai waktu dan tempat pertemuan. Namun, sinyal-sinyal yang dilempar kedua pihak semakin memperkuat spekulasi publik