PEMILU
الثلاثاء، 29 نيسان/أبريل 2025

HKTI INDRAMAYU DAN ADVOKASI NASIB PETANI INDRAMAYU

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

Oleh : H. Adlan Daie

Analis politik dan sosial keagamaan

lognews.co.id - Pengurus baru HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) cabang Indramayu di bawah ketua H Gori Sanuri dan sekretaris Carmadi, SH hari Sabtu (1/3/2025) tepat di hari pertama Romadlon 1446 H berkunjung ke Ma'had Al Zaytun Indramayu.

Penulis mengucapkan "selamat" atas terbentuknya kepengurusan baru HKTI Indramayu berdasarkan SK yang ditandatangani ketua umum HKTI Dr. Fadli Zon - saat ini juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dalam kabinet Presiden Prabowo.

Ini langkah tepat memulai kunjungan "belajar" ke Ma'had Al Zaytun diterima langsung oleh Syaykh Panji Gumilang, pengasuh Ma'had Al Zaytun yang dikenal sangat kuat dalam program ketahanan pangan di Indonesia

Kehadiran HKTI Indramayu penting dan strategis dalam kemitraan advokasi terhadap para petani di Indramayu, mayoritas profesi populasi sosial masyarakat Indramayu.

Berdasarkan data lembaga survey "Cesda" (Oktober 2024) populasi warga Indramayu dari sisi profesi (pekerjaan) 22,8% petani, disusul pedagang 21,7%, wiraswasta 13,4%, butuh 7,4% dan lain lain seperti nelayan, PNS, di bawah 5%.

Sayangnya Indramayu, satu sisi selalu dipuji sebagai penghasil padi tertinggi di Jawa Barat, bahkan di Indonesia, di sisi lain berpenduduk "paling" miskin di Jawa Barat (BPS, 2024)

Selama ini soal pertanian dan nasib para petani hanya "sexi" secara politis, sekedar menjadi isu "nyinyir" setiap jelang kampanye musim pilkada dengan janji janji melambung tinggi tetapi selalu redup pasca pilkada.

Bagaimana menjawab problem dan nasib petani di atas, satu sisi secara demografis mayoritas petani menghasilkan produksi padi begitu berlimpah tapi penduduknya yang justru mayoritas petani "paling" miskin di Jawa Barat ?

Inilah catatan penting sekaligus tantangan menyambut kehadiran kepengurusan HKTI Indramayu periode 2025 - 2030 dalam advokasi kemitraan strategis dan pendampingan terhadap para petani 

Penulis sebagian mengenal mereka selain ketua H. Gori Sanuri dan sekretaris Carmadi, SH. - juga nama Mabruri Yamin, Dudung Ariska, Dudung Badrun dan lain lain memiliki kompetensi memadai masuk dalam "kabinet" pengurus HKTI Indramayu. 

Sebagai organisasi sosial yang secara khusus bergerak dalam rumpun advokasi "petani" sejalan dengan nama organisasi yang mengemban nama "kerukunan tani" - HKTI Indramayu harus meletakkan diri dalam pendampingan terhadap problem problem yang dihadapi para petani dari tahun ke tahun. 

Selama ini para petani selalu tidak berdaya mengurai jalan nasibnya hingga saat ini kecuali dibuai janji janji manis saat musim pemilu dan pilkada tiba. 

Problem sulitnya mendapatkan pupuk subsidi yang murah dan terjangkau. Distribusi air dalam pola pembagian irigasi yang selalu menimbulkan problem sosial, bibit dan obat obatan yang mahal dan harga gabah petani saat musim panen selalu tertekan - harus menjadi fokus kerja kerja HKTI Indramayu.

Itulah sedikit harapan penulis atas kehadiran HKTI Indramayu di tengah kerumitan para petani Indramayu mengurai jalan nasibnya menjadi bagian dari petani yang sejahtera. Selamat !!!

Wassalam.