Oleh Ali Aminulloh
lognews.co.id, Indonesia - Menjadi hari yang penuh makna bagi keluarga besar Koperasi Serba Usaha (KSU) Desa Kota Indonesia. Di tengah suasana haru bahagia resepsi pernikahan putra-putri anggota aktif KSU, acara tersebut menjelma menjadi lebih dari sekadar syukuran dua insan yang berikrar setia. Ia berubah menjadi momen kebersamaan, silaturrahmi, dan penyemai nilai-nilai kekeluargaan khas koperasi.
Resepsi yang diselenggarakan di Restoran Pasific, Cibitung, mempertemukan dua keluarga besar: keluarga Fikri Ath-Thahir, putra dari pasangan Maman Syaefurrahman, S.Pd., SIP dan Aminah, serta keluarga Dinni Amiara Kurniady, putri dari pasangan Daryatno, S.Sos dan Yatni Sri Rostini. Kedua mempelai merupakan anggota aktif KSU Desa Kota Indonesia dari wilayah Jakarta Timur. Ahad, (25/5/25)
Yang membuat acara ini terasa lebih hangat adalah kehadiran langsung dua tokoh pengurus inti KSU: Ketua Umum KSU, Ibu Anis Khoirunnisa, S.Th.I., MAP, yang datang dari Cirebon, dan Dr. Ali Aminulloh, M.Pd.I., ME, Sekretaris 1 yang bertolak dari Indramayu. Jarak tak menjadi halangan bagi keduanya untuk hadir, menandai betapa erat dan hidupnya nilai kekeluargaan dalam tubuh koperasi ini.
Di sela-sela hidangan yang tersaji dan hangatnya suasana resepsi, terselip obrolan ringan namun bermakna. Silaturrahmi ini menjadi ajang kopi darat (kopdar) antara pengurus pusat dan para representatif daerah, khususnya dari wilayah Jakarta. Banyak hal dibicarakan: mulai dari penguatan keharmonisan antara pengurus dan anggota, peningkatan rasa memiliki terhadap koperasi, hingga gagasan konkret untuk mendorong partisipasi anggota dalam program-program strategis KSU ke depan.
Momentum resepsi ini menyiratkan bahwa KSU tidak semata bergerak di ranah ekonomi, tetapi juga hadir dalam setiap dimensi kehidupan anggotanya. Inilah wajah koperasi modern yang tak hanya berorientasi pada laba, tetapi membangun jejaring sosial yang menghidupkan nilai gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan.
Moto KSU, “Beroperasi demi wujud kesejahteraan bersama,” bukan sekadar slogan. Ia menjadi panduan dalam menjalankan misi kesejahteraan yang bersifat holistik. Kesejahteraan finansial diwujudkan melalui kegiatan ekonomi berbasis kerakyatan: perdagangan, simpan pinjam, kredit, serta distribusi kebutuhan pokok. Sementara kesejahteraan lahir dan batin dibangun melalui pola hidup sehat dan interaksi sosial yang harmonis.
Pada aspek fisik, KSU menyediakan aneka produk pangan berkualitas seperti beras, ayam, ikan tuna, gula, minyak wijen, dan kopi—semua dihasilkan sendiri oleh Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) Al-Zaytun. Dengan kontrol produksi internal, kualitas dan kesehatannya dapat dipertanggungjawabkan. Di samping itu, kegiatan senam bersama dua pekan sekali menjadi sarana menjaga kebugaran jasmani, yang banyak diikuti oleh ibu-ibu anggota KSU.
Tak hanya itu, sejak tahun 2024, KSU mengadakan Kodeko Cup, lomba seni olahraga yang memperkuat budaya hidup sehat sekaligus membangun semangat sportivitas dan kebersamaan antaranggota.
Semua kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai koperasi bukan sekadar teori. Ia hidup dan tumbuh di tengah keseharian anggota. Kehadiran pengurus di resepsi pernikahan hanyalah satu dari sekian banyak bukti bahwa KSU memaknai koperasi sebagai rumah besar tempat anggotanya tumbuh bersama dalam suasana kekeluargaan.
Dan inilah makna terdalam dari KSU: bukan sekadar lembaga ekonomi, tapi ladang nilai yang menumbuhkan semangat persaudaraan, saling peduli, dan gotong royong dalam bingkai kesejahteraan bersama.