الأحد، 14 كانون1/ديسمبر 2025

BKAD Kabupaten Indramayu Klarifikasi, 196 Unit Mobil belum Terinventarisasi

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, - Indramayu Ramai dikabarkan Bupati Indramayu Lucky Hakim menemukan adanya 196 unit mobil dinas yang dilaporkan "hilang" atau tidak diketahui keberadaannya dari total 1.066 kendaraan roda empat milik Pemerintah Kabupaten Indramayu pada saat melakukan kegiatan inventarisasi kendaraan dinas yang digelar di Lapangan Sport Center Indramayu, Selasa (29/4/’25).

"Jadi tentang aset daerah yang salah satunya mobil kendaraan bergerak belum bicara motor tapi mobil dulu nih. Mobil kan wujudnya besar setelah diabsen masih ada 196 (unit mobil) yang belum jelas keberadaannya," kata Lucky Hakim, Selasa (29/4/2025).

Namun, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Indramayu menegaskan bahwa mobil-mobil tersebut tidak benar-benar hilang, melainkan tidak dapat hadir saat apel kendaraan dinas karena sedang digunakan untuk tugas dinas, seperti ambulans yang membawa pasien, atau dalam kondisi rusak berat sehingga tidak bisa dibawa ke apel.

Meski demikian, Lucky Hakim sangat serius menanggapi masalah ini karena potensi kerugian negara bisa mencapai Rp60 miliar jika kendaraan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya sehingga menginstruksikan jajarannya melakukan penelusuran dan bahkan siap melaporkan kasus ini ke Kejaksaan jika ditemukan indikasi penggelapan atau pencurian.

Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Indramayu menyebut jumlah tersebut hanya tidak dihadirkan saat apel.

"Bukan tidak jelas keberadaannya ataupun hilang karena itu pas apel tidak bisa dihadirkan," kata Kabid Barang Milik Daerah BKAD Indramayu, Jajat Sudrajat ditemui detikJabar, Jumat (2/5/2025).

Menurutnya, saat apel banyak unit mobil dinas yang sedang beroperasi, seperti ambulans, mobil dinas pribadi yang sedang digunakan tugas, termasuk mobil yang rusak berat.

Dalam inventarisasi kendaraan mobil dinas tercatat sebanyak 1.066 unit. 713 unit dalam kondisi baik, 3 unit rusak dan sebanyak 81 unit rusak berat, 3 unit mobil dinas juga dinyatakan hilang dan 196 unit dinyatakan belum jelas keberadaannya. Serta 70 unit dalam kategori lainnya.

Singkatnya, mobil dinas yang tidak hadir saat apel bukan berarti hilang secara fisik, tetapi keberadaannya belum terinventarisasi secara tepat karena sedang dipakai atau dalam perbaikan.

“seperti mobil ambulans yang lagi bawa pasien atau lagi di bawa dinas, apalagi yang rusak berat itu tidak bisa dihadirkan," ujarnya.

Sekedar informasi di tahun 2024, pemerintah daerah melakukan pengadaan puluhan kendaraan roda empat, 1 unit patwal dan 35 unit mobil siaga untuk desa. (Amri-untuk Indonesia)