lognews.co.id, Indonesia – Pemerintah Indramayu mengaktifkan Kembali Rumah Sakit Reysa yang berlokasi di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Indramayu dan dalam dua minggu ke depan akan menyempurnakan administrasi dan perizinan, dibantu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) demi peningkatan pelayanan kesehatan yang merata untuk warga Indramayu.
“Kita bertahap lakukan prosesnya mulai dari administrasi, perijinan, penyediaan sarana dan prasarana hingga para pegawainya. Kemudian terhadap bagian yang rusak kita akan lakukan berbagai perbaikan,” jelas Bupati Indramayu, Lucky Hakim
Bangunan rumah sakit yang sebelumnya disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kini telah dihibahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu untuk dimanfaatkan kembali sebagai fasilitas kesehatan
Lucky Hakim, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali RS Reysa. “Bangunan RS Reysa ini telah mendapatkan kekuatan hukum tetap dan telah dikembalikan oleh KPK ke pemerintah daerah untuk dimanfaatkan,” ujar Lucky, Rabu (23/4/2025)123. Pernyataan ini disampaikan usai peninjauan langsung ke lokasi RS Reysa bersama jajaran kepala SKPD pada Selasa (22/4/2025)
Kondisi bangunan RS Reysa dinilai masih utuh dan layak untuk difungsikan kembali. Pemerintah daerah akan segera menyelesaikan tahapan administrasi)1236. Setelah itu, proses pengurusan izin rumah sakit, penataan aset sarana dan prasarana, serta perekrutan pegawai akan segera dilakukan.
Diketahui sebelumnya pada Mei 2024, KPK menghibahkan barang milik negara (BMN) berupa tanah dan bangunan di Desa Cikedung Lor dan Mundakjaya kepada Pemda Indramayu. Total aset yang dihibahkan mencapai 37 unit dengan nilai lebih dari Rp10 miliar, salah satunya adalah RS Reysa. (Amri-untuk Indonesia)
