PEMILU
الأربعاء، 30 نيسان/أبريل 2025

Viral Perdebatan Gubernur Dedi Mulyadi dengan Remaja Ternyata Seorang Talent

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Perdebatan antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan seorang remaja perempuan terkait larangan wisuda dan perpisahan sekolah menjadi viral setelah video perdebatan itu diunggah di akun Instagram resmi Dedi Mulyadi. Namun, isu ini memicu dugaan bahwa perdebatan tersebut merupakan rekayasa atau settingan, terutama setelah terungkap bahwa Aura Cinta adalah seorang talent yang sudah lama berkecimpung di dunia hiburan dan periklanan.

Sebelumnya remaja tersebut juga membuat konten video di akun TikTok yang mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi dengan nada sindiran terkait pembangunan yang dianggap merugikan rakyat kecil, terutama korban penggusuran di kawasan bantaran sungai Bekasi.

Namun pada Sabtu, 26 April 2025, di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Dedi Mulyadi melakukan dialog warga membahas soal penggusuran, dalam forum audiensi warga bersama Gubernur Jawa Barat, remaja Perempuan yang diketahui bernama Aura Cinta mengaku sebagai seorang siswi SMA yang baru lulus, secara langsung menyampaikan pendapatnya kepada gubernur, namun kali ini bukan soal penggusuran tetapi mempertanyakan kebijakan larangan wisuda dan perpisahan sekolah yang dianggap membebani siswa dan keluarga kurang mampu.

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa biaya wisuda dan perpisahan yang besar sering menjadi beban tambahan, terutama bagi keluarga yang tinggal di bantaran sungai atau dari kalangan ekonomi lemah. Aura sendiri mengaku sebagai korban penggusuran yang tinggal di bantaran sungai kawasan Cikarang, Bekasi.

Namun, jejak digital menunjukkan bahwa Aura Cinta bukan hanya seorang pelajar biasa. Ia juga merupakan publik figur yang aktif sebagai model iklan, selebgram, dan pernah membintangi beberapa FTV serta program televisi. Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan netizen yang memberikan reaksi pro dan kontra terkait keaslian perdebatan tersebut.

Menanggapi berbagai tanggapan mengenai video perdebatan tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya settingan dan tetap fokus pada substansi kebijakan yang diambil. Dedi juga mengapresiasi keberanian Aura Cinta menyampaikan aspirasi secara langsung di hadapannya.

“Saya tidak berprasangka buruk, saya berprasangka baik. Anak itu pintar dan berani sehingga mau menyampaikan di depan gubernur,” ujar Dedi usai menghadiri rapat koordinasi di Bandung, Senin (28/4/2025).

Dedi menegaskan bahwa tugasnya sebagai kepala daerah adalah mengarahkan agar argumentasi publik memiliki dasar yang kuat. Ia menambahkan bahwa meskipun bagi keluarga Aura biaya sekitar Rp 1 juta untuk wisuda dan perpisahan tidak berat, bagi keluarga lain hal tersebut bisa menjadi beban yang sangat berat.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 6685/PW.01/SEKRE pada 25 Februari 2025 yang mengatur agar perpisahan sekolah dilaksanakan secara sederhana di lingkungan sekolah tanpa pungutan biaya kepada siswa maupun orang tua. Kebijakan ini bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat dan menghindari praktik pungutan liar dalam acara sekolah. (Amri-untuk Indonesia)