PEMILU
الأربعاء، 18 حزيران/يونيو 2025

Meta: Perjalanan Facebook Menjadi Raksasa Teknologi Dunia

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id — Meta Platforms, Inc., yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc., adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Perjalanan Meta bermula dari sebuah proyek sederhana di kamar asrama Universitas Harvard hingga menjadi raksasa digital yang menguasai berbagai platform media sosial dan teknologi komunikasi global.

Awal Mula Facebook

Pada 4 Februari 2004, Mark Zuckerberg bersama teman-teman sekamarnya di Harvard, yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes, meluncurkan sebuah situs jejaring sosial bernama TheFacebook. Awalnya, situs ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Harvard untuk saling mengenal dan berinteraksi secara digital. Namun, dalam waktu singkat, Facebook berkembang pesat dan diperluas ke universitas lain, hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 2006.

Facebook menawarkan fitur inovatif seperti pembuatan profil pribadi, permintaan pertemanan, pembaruan status, dan tombol “suka” yang membuatnya menjadi platform sosial media terbesar di dunia. Pada September 2012, Facebook mencatat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan, menjadikannya jejaring sosial pertama yang mencapai angka tersebut.

Strategi Akuisisi yang Menguatkan Dominasi

Kesuksesan Facebook tidak hanya berasal dari pertumbuhan organik, tetapi juga dari strategi akuisisi yang cerdas dan agresif. Beberapa akuisisi penting yang membentuk ekosistem Meta antara lain:

  • Instagram (2012): Diakuisisi dengan nilai sekitar 1 miliar dolar AS, Instagram menjadi platform berbagi foto dan video yang sangat populer, khususnya di kalangan anak muda. Akuisisi ini memperkuat posisi Facebook dalam ranah konten visual dan media sosial.
  • WhatsApp (2014): Dengan nilai akuisisi sekitar 22 miliar dolar AS, WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan terbesar di dunia dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Akuisisi ini memperluas jangkauan Meta dalam komunikasi pribadi yang aman dan global.
  • Oculus VR (2014): Akuisisi perusahaan teknologi realitas virtual ini senilai 2 miliar dolar AS membuka jalan bagi Meta untuk mengembangkan metaverse, sebuah dunia digital imersif yang menjadi fokus utama perusahaan saat ini.

Selain itu, Meta juga mengakuisisi berbagai perusahaan lain seperti Onavo, LiveRail, dan Giphy untuk memperkuat teknologi dan layanan iklan digitalnya.

Transformasi Menjadi Meta dan Fokus pada Metaverse

Pada 28 Oktober 2021, Facebook, Inc. resmi mengganti nama menjadi Meta Platforms, Inc. Perubahan nama ini bukan sekadar rebranding, melainkan sinyal kuat bahwa perusahaan berfokus pada pengembangan metaverse — ruang virtual yang memungkinkan interaksi, kerja, belajar, dan hiburan secara imersif.

Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa Meta ingin membangun masa depan internet yang lebih canggih, melampaui aplikasi berbasis teks dan gambar. Investasi besar dilakukan di bidang augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk mewujudkan visi ini.

Dampak dan Tantangan

Dengan lebih dari 3 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh platformnya (Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger), Meta menjadi raksasa periklanan digital terbesar di dunia. Namun, perusahaan ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti isu privasi, penyebaran misinformasi, dan pengawasan ketat dari regulator terkait praktik anti-persaingan.

Data Singkat Meta (2024):

  • Didirikan: Februari 2004
  • Pendiri: Mark Zuckerberg dan rekan-rekan Harvard
  • CEO: Mark Zuckerberg
  • Pengguna aktif bulanan: Lebih dari 3 miliar
  • Pendapatan tahunan: Lebih dari 120 miliar dolar AS
  • Karyawan: Sekitar 67.000 orang
  • Kantor pusat: Menlo Park, California, AS

Perjalanan Facebook menjadi Meta adalah cerita sukses teknologi yang mengubah cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi di dunia digital. Melalui inovasi, akuisisi strategis, dan visi besar menuju metaverse, Meta terus berupaya menciptakan pengalaman digital yang lebih imersif dan terhubung. Namun, tantangan besar dalam hal privasi dan regulasi tetap menjadi ujian penting bagi perusahaan ini ke depan. (Amri-untuk Indonesia)