lognews.co.id, Indonesia – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Zaytun terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan non-formal dengan menggelar rapat koordinasi bersama para tutor dalam rangka persiapan pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK), bertempat di Gedung Abu Bakar Al Zaytun lantai 2, pada Jumat, 11/4/'25.
Rapat ini menjadi momentum penting untuk membahas penetapan panitia, penyusunan soal, administrasi, hingga teknis penyelenggaraan UPK tahun ini.
Ketua PKBM Al Zaytun, Dr. Ali Aminulloh, S.Sg.M.Pd.I. ME. menegaskan bahwa UPK bukan sekadar ujian formal, tetapi juga bentuk evaluasi komprehensif terhadap proses pembelajaran yang telah berjalan.
“UPK adalah alat ukur sekaligus cermin bagi lembaga untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas penyelenggaraan pendidikan. Karena itu, pelaksanaannya harus dirancang dengan sungguh-sungguh,” tegas Dr. Ali dalam arahannya.
Lebih dari sekadar teknis, rapat ini juga memunculkan usulan untuk memperkuat pemahaman bersama antara tutor dan warga belajar melalui kegiatan sosialisasi. Agenda ini rencananya akan disinergikan dengan acara halal bi halal pada Sabtu, 12/4/'25, di Gedung Bazaar. Tutor Khoirun, SH, yang juga menjabat sebagai ketua panitia halal bi halal, diberi mandat untuk menyampaikan materi sosialisasi dalam kesempatan tersebut.
(Suasana rapat Ketua PKBM Al Zaytun dengan para Tutor membahas pelaksanaan UPK, bertempat di Gedung Abu Bakar Al Zaytun lantai 2, pada Jumat, 11/4/'25)
Rapat ditutup dengan peneguhan komitmen bersama: menjadikan hasil UPK bukan hanya sebagai tolok ukur akademik, tetapi sebagai refleksi spiritual dan tanggung jawab sosial dalam memberikan layanan pendidikan yang lebih baik.
Semangat kolaboratif ini mencerminkan nilai-nilai edukatif yang terus dihidupkan di lingkungan PKBM Al Zaytun—bahwa pendidikan adalah ibadah, dan setiap prosesnya adalah bagian dari pengabdian kepada Allah, bangsa, dan negara. (Ali Aminulloh)
