PEMILU
Wednesday, 30 April 2025

Petani Generasi Emas Ma'had AL - ZAYTUN Panen Raya di Lahan 2 Hektare

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Indonesia - Para petani muda masih jarang ditemukan di Indonesia, menggeluti pertanian dianggap kurang keren dimata mereka, bahkan dunia pendidikan kelas menengah kurang melirik bidang pengembangan pangan ini, kondisi ini bila dibiarkan maka kedepan Indonesia tidak memiliki ketahanan pangan dan dipastikan akan terus mengimpor, bergantung pada negara luar. 

Melalui ekstrakurikuler pertanian, Syaykh Ma'had Al-Zaytun Panji Gumilang dengan sungguh hati dan konsisten memperkenalkan Indonesia kepada anak didik salah satunya melalui pendidikan pertanian ini. 

Didampingi oleh ustadz Madrasah Aliyah (MA) Hariyanto Mardhoni, S.Mn,.M.P , dan Hendra Gunawan S.H.M.P sebagai pembimbing praktikum, memberikan berbagai arahan dalam mendirikan struktur bambu yang akan digunakan sebagai alat penjemuran padi atau lantayan sebagai persiapan panen raya pelajar ekstrakurikuler pertanian. 

IMG 20250412 WA0076

(Penampakan lantayan yang dirangkai oleh pelajar ekstrakurikuler pertanian Ma'had Al-Zaytun) 

Pengeringan padi dengan cara digantung di lantayan selama beberapa hari merupakan tradisi khas nusantara salah satunya Kasepuhan Sunda di Banten, hal ini pula dipraktekan di kalangan pelajar ekstrakurikuler pertanian angkatan 1 (kelas XI) dan angkatan 2 (kelas X) dengan membuat lantayan secara bergotong royong di lahan praktik penelitian padi koshihikari Syakh Al-Zaytun Panji Gumilang. 

Mulai pagi hari para pelajar sudah menggergaji bambu ukuran 2,4 meter dan langsung menancapkannya di tengah sawah, dengan merangkaikam bambu menjadi struktur segitiga sebagai penopang tiang jemurannya, dengan tinggi 2 meter, alat penjemur padi tradisional ini sudah siap digunakan keesokan harinya disaat panen raya padi koshihikari yang akan dihadiri oleh Syaykh Panji Gumilang dan civitas Ma'had Al-Zaytun dan para pelajar pada minggu (13/4/2025).  

Ustaz Mardhoni atau biasa dipanggil Dhoni mengatakan para pelajar ekstrakurikuler pertanian mendapatkan berbagai keilmuan baik secara praktik maupun secara secara scientefic karena padi ini diteliti sejak tanam hingga pasca panen. 

Hal ini sesuai dengan arah pendidikan Ma'had Al-Zaytun yang berkomitmen membangun budaya pelajar dalam memahami dan memiliki kemampuan STEAM yaitu singkatan dari Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), Art (seni) dan Mathematics (Matematika). 

STEAM adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pembelajaran interdisipliner dan menekankan pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja di masa depan.

Selain itu Dhoni mengatakan proses pengeringan padi secara tradisional dimaksudkan agar peserta didik memahami konsep pertanian kontemporer dan tradisional. 

IMG 20250406 153933

(Padi Varietas Kaze Koshihikari Japonica yang menjadi proyek penelitian dan pengembangan Syaykh Al-Zaytun Panji Gumilang dan Pelajar kelas X dan XI Aliyah Ma’had Al-Zaytun) 

Ditanam dan dirawat oleh sekitar 200 pelajar Ma'had Al-Zaytun, dimusim panen raya kali ini mendapat kesempatan mengelola sawah seluas kurang lebih 2 hektare lahan praktikum untuk penelitian dan pengembangan padi varietas Kaze Koshihikari Japonica dengan dengan target 700 bulir perpohon padi. (Amri-untuk Indonesia)