Lognews201.com, Bekasi  -  Rekayasa demi mendapatkan premi asuransi dengan dalih kecelakaan mobil Toyota Fortuner dengan motor Kawasaki KLX di Jalan Raya Kali Malang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat pada Sabtu (4/6).

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pads BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said  tidak memiliki hati nurani. Karena hanya demi klaim asuransi kematian sebesar Rp3 miliar, sudah merugikan banyak pihak sejumlah 50 orang tim gabungan dan 10 Armada perahu karet. Kami sisir Kali Malang hingga sejauh tujuh kilometer,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pads BPBD Kabupaten Bekasi.

“Ini sangat disayangkan dan mengecewakan. Yang melakukan ini saya anggap tidak memiliki hati nurani, dan itu ngerjain kepolisian, Basarnas, ngerjain BPBD, komunitas-komunitas relawan yang berhari-hari di sini melakukan pencarian,” ucap Said.

Sebelumnya ramai diberitakan banyak media peristiwa tabrak lari antara fortuner yang mengebut di jalan kalimalang dan menabrak pengendara motor hingga motor dan pengendaranya terpental hilang tercebur ke kali  (4/6/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Pengendara motor yang hilang bernama Wahyu Suhada (35) yang merupakan warga Desa Muspika Sari, Mustika Jaya, Kota Bekas. pria yang dibonceng Wahyu, Abdil Mulki (37), warga Cibadak, Sukamakmur Bogor, mengalami luka-luka di kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan.

 saat ditindaklanjuti laporan tersebut, ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ada. Hingga akhirnya Ketiga pelaku, Abdil Mulki (37), Dena Surya Kusuma dan Asep Rian Irawan diamankan, Sedangkan otak pelaku yakni Wahyu Suhada masih diburu polisi.

Seluruh pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi. Mereka dijerat pasal 220 KUHP tentang laporan palsu dengan ancaman penjara maksimal satu tahun.  (Amr)