lognews.co.id, Abu Dhabi – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, pada 9 April 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan strategis antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan UEA menyepakati delapan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dan surat pernyataan minat (*Letter of Intent* atau LoI). Kesepakatan ini mencakup empat kerja sama antar-pemerintah (Government to Government) dan empat kerja sama antar-pelaku usaha (Business-to-Business), meliputi sektor ekonomi, ketahanan pangan, transisi energi, keamanan, hingga keagamaan. Di antaranya adalah kerja sama dalam bidang keamanan dan kontra-terorisme serta pengembangan energi terbarukan seperti proyek tenaga surya.
Selain itu, pertemuan juga membahas isu geopolitik global, termasuk kebijakan tarif impor Amerika Serikat dan situasi di Gaza. Diskusi ini mencerminkan kesamaan visi kedua negara dalam menghadapi tantangan internasional.
Setelah lawatan kenegaraan di UEA, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan ke Ankara, Turki. Ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk membahas penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki. Selain itu, Prabowo akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum pada 11-13 April 2025 dan menyampaikan pidato utama di parlemen Turki sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral.
Lawatan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama internasional demi mendukung pembangunan nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global. (Amri untuk Indonesia)


