lognews.co.id - Paparan terik panas secara langsung memang tidak secara langsung menyebabkan batuk, tapi bisa memicu beberapa kondisi yang membuat Anda batuk.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa panas terik bisa memicu batuk:
1. Dehidrasi dan Tenggorokan Kering
Suhu panas membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan (dehidrasi). Kondisi ini bisa membuat tenggorokan dan saluran pernapasan menjadi kering. Tenggorokan yang kering lebih sensitif dan mudah teriritasi, yang bisa memicu refleks batuk.
2. Peningkatan Polutan dan Debu
Saat cuaca panas dan kering, debu, serbuk sari, dan polutan di udara seringkali meningkat. Paparan terhadap partikel-partikel ini dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan peradangan, dan akhirnya memicu batuk. Bagi orang dengan alergi, kondisi ini bisa memperparah gejalanya.
3. Penyakit Saluran Pernapasan
Suhu panas yang ekstrem juga bisa melemahkan sistem imun. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan, seperti pilek atau flu, yang gejalanya sering disertai batuk.
Tips untuk Mengurangi Batuk Akibat Panas
Minum air yang cukup: Jaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena bisa mempercepat dehidrasi.
Gunakan masker: Terutama saat berada di luar ruangan dengan banyak debu atau polutan.
Hindari aktivitas berat di bawah terik matahari: Kurangi paparan langsung untuk mencegah dehidrasi.
Gunakan pelembap udara (humidifier): Jika berada di ruangan ber-AC, pelembap udara bisa membantu menjaga kelembapan tenggorokan.
Jadi, meskipun terik panas bukan penyebab langsung, kondisi yang ditimbulkannya (seperti dehidrasi dan iritasi) bisa memicu batuk. Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah langkah paling penting. (Amri-untuk Indonesia)
