PEMILU
الأربعاء، 30 نيسان/أبريل 2025

Dukung Swasembada Pangan, Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Digenjot Hingga 155 Triliun

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

lognews.co.id - Pemerintah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan lebih dari Rp155 triliun pada 2025 untuk mendorong produktivitas pertanian dan perikanan dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Nominal tersebut meningkat 36% dibandingkan dengan anggaran tahun lalu, yang sebesar Rp114,3 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, alokasi anggaran ini bertujuan mendorong produktivitas pertanian maupun perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan.

“Ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas di 2025” kata Sri Mulyani melalui unggahan Instagram resmi @smindrawati, dikutip Selasa (1/4/2025).

Melalui unggahannya, Sri Mulyani menuturkan bahwa anggaran ketahanan pangan akan dialokasikan melalui kementerian/lembaga senilai Rp40 triliun dan nonkementerian/lembaga Rp74,3 triliun. Kemudian, transfer ke daerah sebesar Rp16,6 triliun dan pembiayaan sebesar Rp24,6 triliun.

Selain mendorong produktivitas pertanian dan perikanan, anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk mendukung pengadaan beras oleh Perum Bulog sebesar Rp16,6 triliun.

Subsidi pupuk 9,5 juta ton, cetak sawah 225 ribu hektare, intensifikasi 80 ribu hektare, bendungan 20 unit, pengadaan 77,4 ribu unit alat dan mesin pertanian (alsintan) prapanen, pembangunan jalan usaha tani 102 km, peningkatan dan pembangunan sarana dan prasarana di 63 pelabuhan perikanan, Koperasi Desa Merah Putih, dan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) termasuk gelar pasar murah (GPM) program pasokan dan harga pangan (SPHP)Dari sisi distribusi dan cadangan pangan, anggaran dimanfaatkan untuk jalan usaha tani sepanjang 102 kilometer, pembangunan/peningkatan sarana prasarana di 63 pelabuhan perikanan, dan penguatan badan usaha bidang pangan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Bendahara Negara mengharapkan upaya-upaya tersebut dapat membantu Indonesia dalam mencapai swasembada pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

"Semoga dengan upaya ini kita bisa merealisasikan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan secara bersamaan," ujar Sri Mulyani. (Amri - untuk Indonesia)