PEMILU
الثلاثاء، 17 حزيران/يونيو 2025

100 Hari Kerja Bupati Indramayu Berhasil Mengangkat 236 Guru Honorer

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Indramayu – Memasuki 100 hari kerja, Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin benahi sektor pendidikan di Kabupaten Indramayu dengan melakukan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta penyelesaian status Pelaksana Tugas (Plt) kepala sekolah.

Telahpun terlaksana pengangkatan 236 kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang terdiri dari 213 kepala SD, 23 kepala SMP, serta 4 pengawas sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, Caridin, menyampaikan bahwa Indramayu menjadi salah satu daerah tercepat yang menuntaskan pengangkatan ini, sementara banyak kabupaten/kota lain masih terkendala batas waktu yang telah ditutup pada 20 Mei 2025.

“Alhamdulillah di Indramayu sudah terangkat semua, sebanyak 236 orang. Ini berkat arahan, petunjuk, serta upaya Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Caridin, Kamis (5/6/25).

Pengentasan status Plt kepala sekolah merupakan bagian dari janji kampanye Lucky Hakim-Syaefudin untuk membenahi birokrasi di lingkungan pendidikan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas manajemen sekolah serta mempercepat pengambilan keputusan di tingkat satuan pendidikan.

Selain itu untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah akibat pension Pemkab Indramayu meluncurkan Sistem Informasi dan Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (SIM KSPSTK) yang memungkinkan penugasan guru sebagai kepala sekolah secara lebih cepat dan transparan.

“Ada terobosan dari Bupati melalui SIM KSPSTK untuk penugasan guru sebagai kepala sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar,” jelas Caridin.

Pemkab Indramayu juga menaruh perhatian besar pada pengembangan karakter siswa. Salah satu kebijakan yang diambil adalah penerbitan surat edaran terkait aturan jam malam bagi pelajar, serta mendukung pelaksanaan kelulusan siswa secara sederhana agar tidak membebani orang tua.

Bupati Lucky Hakim juga mencetuskan kebijakan baru, yakni syarat masuk SMP bagi siswa muslim harus bisa membaca Al-Quran. Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari para orang tua, yang berharap anak-anak mereka semakin terampil dalam membaca Al-Quran. (Amri-untuk Indonesia)