lognews.co.id, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,3 miliar untuk Program Kampung Nelayan Sejahtera menjadi solusi permanen bagi warga pesisir yang selama ini terdampak banjir rob sekaligus mengentaskan kemiskinan.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/4/2025) mengatakan Pembangunan rumah nelayan yang rentan terdampak banjir rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ditargetkan rampung pada 1 Juni 2025.
Selain menyediakan tempat tinggal bagi nelayan, dilengkapi juga dengan sarana prasarana penunjang sehingga warga memperoleh pelatihan keterampilan dan dukungan ekonomi.
“Kami bekerja sama dengan IPB University dan Baznas untuk memberikan pelatihan serta kurasi produk. Kolaborasi lintas sektor antara Kemensos, pemerintah daerah, dan Baznas menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Mira.
Sebelumnya, Mira dan rombongan dari Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos berkesempatan melakukan peninjauan langsung lokasi pembangunan bersama Bupati Indramayu pada Selasa (15/4).
Dari kunjungan tersebut diketahui sampai dengan pertengahan April 2025 progres pembangunan hunian telah mencapai 95 persen. Dengan jumlah sebanyak 93 rumah dibangun untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang selama ini tinggal di kawasan rawan rob dekat pantai.
"Program ini bukan sekadar pembangunan rumah, tetapi juga bagian dari strategi percepatan penurunan kemiskinan melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi," kata dia.
Dia menyebutkan Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu dirancang tidak hanya sebagai tempat tinggal yang layak, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat pesisir yang tangguh menghadapi perubahan iklim dan krisis sosial-ekonomi. (Amri-untuk Indonesia)
